Seberapa Penting Ventilasi Dalam Kasus COVID-19?

JAKARTA, binews.id - Ventilasi merupakan salah satu faktor penting untuk mencegah penyebaran virus Corona, terutama di dalam ruangan. Semakin baik ventilasi di sebuah ruangan, maka semakin kecil juga kemungkinan penularan virus SARS-Cov2.
Namun demikian, ventilasi yang baik bukan satu-satunya cara untuk mencegah penularan COVID-19. Banyak faktor lainnya yang harus dilakukan dengan baik, yakni seperti penerapan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin.
Lantas seberapa penting sebenarnya ventilasi untuk membuat kita aman dari COVID-19?
Direktur Departemen Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan World Health Organization (WHO) Dr Maria Neira berujar ventilasi merupakan aspek yang sangat penting untuk mencegah penyebaran virus di dalam ruangan.
Baca juga: Layanan Publik Sumbar Kian Efisien Lewat Sistem Keprotokolan Baru
"Jadi, sesuatu yang sederhana seperti ventilasi alami berarti membuka pintu, membuka jendela, dapat memberikan jenis pembaruan udara sehat yang ingin kita hirup," ujar Maria dalam wawancara Ventilasi & COVID-19 in Science in 5 WHO.
Lebih lanjut, ia mengatakan jika memungkinkan, kapan pun berada di ruang publik atau di gedung, pastikan ventilasi alami dengan membuka jendela.
"Dan, di lingkungan seperti sekolah atau bekerja bahkan di tempat-tempat wisata, yang kami rekomendasikan adalah meningkatkan laju pergantian udara, meningkatkan laju ventilasi dengan cara alami atau mekanis, selalu berusaha menghindari resirkulasi udara," katanya.
Kendati demikian, Maria mengungkapkan jika Anda dalam kondisi tidak dapat menghindarinya, maka pakailah filter seperti masker yang digunakan dengan benar dan ganti secara berkala (sesuai kebutuhan).
Baca juga: Empat Wajib Pajak Dapat Hadiah Umrah, Pemprov Sumbar Dorong Digitalisasi Pajak
"Harap jangan lupa bahwa ventilasi sangat penting tetapi itu bukan satu-satunya ukuran. Jadi, ini harus menjadi satu intervensi bagian dari paket intervensi untuk mencegah penyebaran COVID-19," ungkapnya.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Masalah Gigi dan Anemia Jadi Temuan Utama Cek Kesehatan Gratis
- Tenaga Cadangan Kesehatan Indonesia Siap Hadapi Krisis Kesehatan Berskala Internasional
- Program Cek Kesehatan Gratis Sekolah Dimulai, Sasar 53 Juta Pelajar di Indonesia
- Presiden Prabowo Dorong Lompatan Layanan Kesehatan: Dari Cek Kesehatan Gratis hingga Rumah Sakit Baru
- Kemenkes Targetkan 53 Juta Siswa Ikut Cek Kesehatan: Ini Jenis Pemeriksaannya Berdasarkan Usia
Didukung Penuh PSSI, FFI Persiapkan Timnas untuk SEA Games 2025
Nasional - 13 Agustus 2025