Mendagri Minta Kepala Daerah Lakukan Terobosan Percepat Vaksinasi

"Kelebihannya lebih mudah, disentralisir, vaksinatornya ada di situ, adadoorprize," imbuhnya.
Namun Tito tidak memungkiri jika terdapat sejumlah kendala dalam pelaksanaan dengan metode seperti ini, di antara hambatan dalam memobilisasi masyarakat terutama kelompok lanjut usia (lansia).
"Orang tua susah untuk dibawa ke sana, karena susah jalan, sakit, problem untuk mobilisasi orang untuk ke situ," ujarnya.
Baca juga: Wako Fadly Amran Lepas 11 Paskibraka Kota Padang untuk Seleksi Tingkat Provinsi
Tito pun mengingatkan adanya potensi kerumunan dalam pelaksanaan vaksinasi terpusat ini, yang dapat meningkatkan risiko penularan COVID-19.
Metode lain yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan pendekatan secaramobile, seperti dengan menggunakan kendaraan,lab truck, hingga dengan berbasis kapal untuk daerah kepulauan. Dengan menggunakan kendaraan, vaksinator dapat masuk ke kampung-kampung dan mendatangi masyarakat yang akan divaksinasi.
"Karena masyarakatnya malas datang, jadi jemput bola. Selain itudoor to door,terutama yang lansia. Diharapkan lansia jadi prioritas," pungkas Mendagri. (*/bi)
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Mahasiswa S3 Ilmu Lingkungan UNP Laksanakan Praktik Kerja Lapangan di Kepulauan Riau
- Hj. Nevi Zuairina Minta Ada Transformasi Kesehatan dan Pariwisata di KEK Sanur
- PP IPPNU X Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama Gelar Peer Educator Cegah Stunting
- Gubernur Mahyeldi, Direktur dan Rektor UNP Temui Wapres Usulkan Pengembangan RSAM Bukittinggi
- Bio Farma Ajak Perempuan di Kalimantan Tengah Cegah Kanker Serviks