Ternyata Ini Alasan Pemerintah Terapkan Pelonggaran di Masa Libur Nataru

Rabu, 29 Desember 2021, 09:13 WIB | Kesehatan | Nasional
Ternyata Ini Alasan Pemerintah Terapkan Pelonggaran di Masa Libur Nataru
Nataru. IST
IKLAN GUBERNUR

JAKARTA, binews.id -- Momen Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru)kali ini terasa lebih longgar dibanding tahun sebelumnya. Hal ini sejalan dengan batalnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level III serentak pada momen tersebut.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menjelaskan, pelonggaran di masa libur nataru ini dikarenakan kondisi Covid-19 di Indonesia yang sudah semakin membaik.

"Data kasus konfirmasi harian nasional dalam dua minggu terakhir semakin menurun dengan rata-rata berkisar 100-300 kasus per hari. Selain itu, tren positivity rate juga semakin rendah, yaitu di bawah satu, 0,1-0,2%. Hal ini sangat berbeda dengan situasi di tahun lalu, pada periode yang sama positivity rate kita setahun yang lalu mencapai 13,6%," jelasnyadalam Refleksi 2 Tahun Peran Muhammadiyah dalam Penanganan Pandemi yang berlangsung secara daring, dari Jakarta Pusat, Selasa (28/12/2021).

Menutut Menko Muhadjir, positivityrateadalah perbandingan antara jumlah kasus positif Covid-19 dengan jumlah tes yang dilakukan. WHO menetapkan ambang batas minimum angkapositivity rate kurang dari 5 persen. Semakin rendah positivity ratesuatu daerah semakin membaik kondisi pandemi. Selain itu, capaian vaksinasi dosis pertama yang sudah mencapai 159.803.372 orang atau 76,73% dari target, dan 111.177.232 orang telah mendapatkan vaksinasi dosis kedua atau 53.38% dari target, dan untuk dosis ketiga sudah mencapai 1.303.225 atau 0.63%, dari total sasaran 208.266.720 penduduk Indonesia (Data Kemenkes, 27 Desember 2021).

Baca juga: KAI Divre II Sumbar Gelar Ramp Check untuk Pastikan Keselamatan dan Kenyamanan Angkutan Lebaran

"Ini yang menyebabkan kenapa kita confidence (percaya diri) untuk membuka gerakan orang secara lebih leluasa pada menjelang Natal dan Tahun Baru kali ini," ujarnya.

Menko PMK berharap, pasca libur nataru kondisi Covid-19 yang melandai saat ini tetap terjaga dengan baik. Dia meminta masyarakat agar tidak lengah dan tetap menerapkan protokol kesehatan. Selain itu, pemerintah juga terus dikebut hingga mencapai target nasional.

"Harapan kita, kalau kondisi ini bisa kita maintance dengan baik. Maka tahun depan Insya Allah lebarannya bisa berjalan normal. Paling tidak bisa kita selenggarakan seperti Natal saat ini," ujarnya.

Peran Ormas

Baca juga: KAI Divre II Sumbar Imbau Masyarakat Tidak Ngabuburit di Jalur Kereta Api Demi Keselamatan

Munculnya varian Omicron di Indonesia ditengarai akan kembali berpengaruh pada kondisi kasus Covid-19. Karena itu, Menko PMK mewanti-wanti seluruh pihak agar tidak mengabaikan sektor pembangunan manusia lainnya. Misalnya di sektor perekonomian agar tetap berjalan, serta penanganan di sektor kesehatan lainnya seperti penanganan kasus Tuberkolosis (TB), penanganan gizi ibu dan anak, penanganan stunting, dan penanganan HIV.

Halaman:
Marhaban ya Ramadhan 2025

Penulis: Imel
Editor: BiNews

Bagikan: