Menkes: Positivity Rate Kedatangan Luar Negeri 65 Kali Transmisi Lokal

JAKARTA, binews.id -- Pemerintah terus mengamati peningkatan deteksi atau surveilans dari jumlah kasus Omicron terutama dari pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) yang tiba di tanah air. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwapositivity ratekedatangan luar negeri jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan transmisi lokal.
Hal itu disampaikan Menkes dalam keterangan pers usai mengikuti Rapat Terbatas (Ratas) mengenai Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Senin (10/01/2022), di Kantor Presiden, Jakarta.
"Positivity rateuntuk kedatangan luar negeri adalah 13 persen, jauh di ataspositivity ratetransmisi lokal yang 0,2 persen. Jadipositivity ratekedatangan dari luar negeri 65 kali lebih tinggi dibandingkan denganpositivity ratetransmisi lokal. Ini memperkuat hipotesis kami bahwa sebagian besar dari kasus positif yang terjadi saat ini disebabkan oleh kedatangan luar negeri," kata Budi.
Menkes memaparkan, saat ini kasus konfirmasi varian Omicron di Indonesia telah mencapai 414 kasus yang mayoritas adalah dari pelaku perjalanan luar negeri. Sebagian besar dari pelaku perjalanan tersebut datang dari negaraArab Saudi, Turki, Amerika Serikat, dan Uni Emirat Arab.
Baca juga: Suntik 702 HPR, Dispangtan Tuntaskan Vaksinasi Rabies Gratis di Seluruh Kelurahan
Terkait kondisi pasien konfirmasi Omicron, Budi menyampaikan bahwa hanya dua orang pasien yang berkategori sedang atau membutuhkan perawatan dengan oksigen. Kedua pasien tersebut, masing-masing berusia58 tahun dan 47 tahun, memiliki penyakit penyerta atau komorbid.
"(Sebanyak) 114 orang atau sekitar 26 persen sudah sembuh, termasuk yang dua orang tadi yang masuk kategori sedang dan membutuhkan perawatan oksigen, sehingga mereka bisa kembali ke rumah. Jadi kesimpulannya, memang walaupun Omicron ini cepat transmisinya tapi relatif lebih ringan dariseverityatau keparahannya," ujarnya.
Dalam keterangan persnya, Menkes juga memaparkan mengenai capaian vaksinasi nasional yang saat ini berada di urutan ke-4 dunia berdasarkan jumlah penduduk yang divaksin.
"Kita bisa menembus angka 169 juta rakyat Indonesia yang sudah divaksinasi dosis pertama, melampaui Brazil yang 166 juta. Kita ada di bawah Cina 1,2 miliar, India 880 juta, dan Amerika Serikat 246 juta," ungkapnya.
Baca juga: Kunjungan Presiden RI ke Lokasi Bencana Banjir Bandang di Agam Sumbar Berjalan Aman dan Lancar
Budi menyampaikan, hingga 9 Januari cakupan vaksinasi nasional mencapai 288 juta dosis dengan hampir seluruh provinsi telah mencapai target minimal 70 persen dosis pertama.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Masalah Gigi dan Anemia Jadi Temuan Utama Cek Kesehatan Gratis
- Tenaga Cadangan Kesehatan Indonesia Siap Hadapi Krisis Kesehatan Berskala Internasional
- Program Cek Kesehatan Gratis Sekolah Dimulai, Sasar 53 Juta Pelajar di Indonesia
- Presiden Prabowo Dorong Lompatan Layanan Kesehatan: Dari Cek Kesehatan Gratis hingga Rumah Sakit Baru
- Kemenkes Targetkan 53 Juta Siswa Ikut Cek Kesehatan: Ini Jenis Pemeriksaannya Berdasarkan Usia
Didukung Penuh PSSI, FFI Persiapkan Timnas untuk SEA Games 2025
Nasional - 13 Agustus 2025