70 Persen Anak Percaya Pemerintah Bisa Tangani COVID-19

"Kita ingin sekali bahwa anak-anak sebagai masa depan keluarga dan bangsa bisa berpartisipasi dalam berbagai hal. Di mana hak ini adalah hak untuk mengucapkan sesuatu, hak untuk mempengaruhi pengambilan keputusan dan mencapai suatu perubahan," ujarnya.
Ia mengatakan pandemi COVID-19 saat ini adalah krisis kesehatan global, dan anak-anak adalah salah satu dari kelompok rentan yang bisa mengancam kehidupannya.
"Kami ingin mengajak semua, termasuk pemangku kepentingan, pemerintah, masyarakat, pengusaha dan termasuk semua kita untuk sama-sama mendengarkan suara anak. Mereka masa depan kita. Krisis COVID-19 bisa berakhir, tapi kami mengajak, yuk! Kita sama-sama tetap perhatikan anak-anak kita, dan tetap jaga hak mereka," katanya.
Baca juga: Pemkab Solok Launching Program Kolaborasi Jejaring Digital
Victor Rembeth mengatakan bahwa saat ini merupakan waktu terbaik untuk memperbaiki kualitas anak-anak, baik kesehatan, belajar, melindungi dari kekerasan, dan siapkan untuk terus berpartisipasi dalam menyuarakan suaranya. (rls/melba)
Penulis: Imel
Editor: Imel
Berita Terkait
- Mahasiswa S3 Ilmu Lingkungan UNP Laksanakan Praktik Kerja Lapangan di Kepulauan Riau
- Hj. Nevi Zuairina Minta Ada Transformasi Kesehatan dan Pariwisata di KEK Sanur
- PP IPPNU X Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama Gelar Peer Educator Cegah Stunting
- Gubernur Mahyeldi, Direktur dan Rektor UNP Temui Wapres Usulkan Pengembangan RSAM Bukittinggi
- Bio Farma Ajak Perempuan di Kalimantan Tengah Cegah Kanker Serviks
Progul Dokter Warga Mulai Layani Masyarakat Kota Padang
Kesehatan - 24 Februari 2025
Jaga Kesehatan Pegawai, KAI Divre II Sumbar Gelar Medical Check Up
Kesehatan - 19 Februari 2025
Mahyeldi Jalani Medical Check-Up di RS Unand Jelang Pelantikan
Kesehatan - 14 Februari 2025
KAI Divre II Sumbar Gelar Pengobatan Gratis terhadap 228 Pensiunan
Kesehatan - 10 Februari 2025