70 Persen Anak Percaya Pemerintah Bisa Tangani COVID-19

"Kita ingin sekali bahwa anak-anak sebagai masa depan keluarga dan bangsa bisa berpartisipasi dalam berbagai hal. Di mana hak ini adalah hak untuk mengucapkan sesuatu, hak untuk mempengaruhi pengambilan keputusan dan mencapai suatu perubahan," ujarnya.
Ia mengatakan pandemi COVID-19 saat ini adalah krisis kesehatan global, dan anak-anak adalah salah satu dari kelompok rentan yang bisa mengancam kehidupannya.
"Kami ingin mengajak semua, termasuk pemangku kepentingan, pemerintah, masyarakat, pengusaha dan termasuk semua kita untuk sama-sama mendengarkan suara anak. Mereka masa depan kita. Krisis COVID-19 bisa berakhir, tapi kami mengajak, yuk! Kita sama-sama tetap perhatikan anak-anak kita, dan tetap jaga hak mereka," katanya.
Baca juga: Semarakkan Hari Anak Nasional, Dinkes Gelar Pergerakan Posyandu Aktif
Victor Rembeth mengatakan bahwa saat ini merupakan waktu terbaik untuk memperbaiki kualitas anak-anak, baik kesehatan, belajar, melindungi dari kekerasan, dan siapkan untuk terus berpartisipasi dalam menyuarakan suaranya. (rls/melba)
Penulis: Imel
Editor: Imel
Berita Terkait
- Masalah Gigi dan Anemia Jadi Temuan Utama Cek Kesehatan Gratis
- Tenaga Cadangan Kesehatan Indonesia Siap Hadapi Krisis Kesehatan Berskala Internasional
- Program Cek Kesehatan Gratis Sekolah Dimulai, Sasar 53 Juta Pelajar di Indonesia
- Presiden Prabowo Dorong Lompatan Layanan Kesehatan: Dari Cek Kesehatan Gratis hingga Rumah Sakit Baru
- Kemenkes Targetkan 53 Juta Siswa Ikut Cek Kesehatan: Ini Jenis Pemeriksaannya Berdasarkan Usia
Didukung Penuh PSSI, FFI Persiapkan Timnas untuk SEA Games 2025
Nasional - 13 Agustus 2025
Tiga Daerah Terdampak Banjir, BNPB Ingatkan Pencegahan Dini
Nasional - 12 Agustus 2025