Diikuti 403 Karyawan, Anugerah SPIE 2021 Berkualitas Dunia dengan Benefit Rp56,5 Miliar

"Untuk potensi benefit inovasi dan focus improvement 2021 diperkirakan mencapai Rp56,5 miliar," kata Zulkarnaen.
Terkait anugerah SPIE tahun 2021, Zulkarnen mengatakan ada 35 tim inovator yang meraih penghargaan SPIE 2022-2021. Dari jumlah tersebut, 7 di antaranya mendapatkan penghargaan tertinggi yaitu Platinum. Sedangkan anugerah Gold diraih oleh 12 tim inovator dan Silver 16 tim inovator.
Untuk 7 tim inovator peraih anugerah Platinum, 3 di antaranya diraih oleh tim inovasi dari Departemen Tambang dan Pengelolaan Bahan Baku, yaitu RETURN IDLER, BONUS (LINER) dan PKM BATUBUSUK. Sedangkan sisanya, diraih inovator dari Departemen Pemeliharaan, Unit Sistem Manajemen dan dari Unit Quality Assurance.
RETURN IDLER di kategori Gugus Kendali Mutu dengan judul inovasi Mengurangi Laju Kerusakan Idler Akibat Tumpukan Material Sisa dengan Memodifikasi Dudukan Shaft Idler di Belt Conveyor 6A1J07 & 6A1J08 Selama 10 bulan.
PKM BATUBUSUK untuk kategori Proyek Kendali Mutu dengan judul inovasi Menurunkan DownTime Gangguan Trafo 5 MVA Pabrikan Beijing Transformer 1994 dengan Memodifikasi Conservator Tank dan Accessories ex-Trafo PLTD 2
Pabrikan Trafindo di PLTA Kuranji Tahun 2021.
"Sedangkan tim BONUS (LINER) untuk inovasi kategori Proyek Kendali Mutu, judul inovasinya adalah Substitusi Material Liner Plate Pos 27, 28 Dan 29 LSC VI untuk Optimasi Biaya," ujar Zulkarnaen.
Kemudian dari Departemen Pemeliharaan yang meraih anugerah Platinum, lanjut Zulkarnaen, diraih oleh dua tim inovator, yaitu tim BRIDGE di kategori Gugus Kendali Mutu dan tim AUTOPED untuk kategori Proyek Kendali Mutu.
Tim BRIDGE, judul inovasinya Menurunkan Durasi dan Meningkatkan Akurasi Analisa Trouble Shooting Kiln Drive sehingga Menghindari Kehilangan Produksi, Kerugian Bahan Bakar dan Salah Tindakan Troubleshooting.
"Sedangkan tim AUTOPED, judul inovasinya adalah Menurunkan Waktu Validasi dan Approval Temuan Abnormalitas dari 1 Hari Menjadi < 2 Jam dengan Membuat Aplikasi "On-Man" Berbasiskan IOT di Pabrik Indarung 6," bebernya.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Kota Padang Perkuat Ekonomi Kreatif Lewat Bimtek Branding Digitalisasi
- Permudah Akses Perbankan untuk UMKM, Pemko Padang Bersinergi dengan CIMB Niaga
- Evaluasi untuk Adinata Syariah 2025, Gubernur Mahyeldi Targetkan Sumbar Kembali Raih Juara Umum
- OJK: Likuiditas Perbankan 2025 Masih Ketat, Sektor Pertanian Perlu Digenjot
- Wakil Ketua DPRD Sumbar Iqra Chissa Inisiasi Pemprov dan Pertamaina Terkait Stabilisasi Stok BBM