Internalisasi Core Values AKHLAK Kolaboratif di Lingkungan SIG

Perusahaan bisa besar dan kokoh, karena mereka tidak sendiri-sendiri dalam membangun perusahaan yang lebih baik, dan mereka justru berkolaborasi satu sama lain untuk menciptakan nilai tambah yang lebih baik.
"Jadi, hilangkan dalam pikiran kita tentang berpisah atau keterpisahan. Harus ada kolaborasi dan kebersamaan. Kebhinekaan menjadi tunggal itu kan kolaborasi sebenarnya," ungkap mantan Dirut PT Semen Padang ini.
Dalam kolaborasi, jelasnya, semuanya menjadi objek dan subjek. Karena kolaborasi itu sudah menyatu, dan tidak ada kata lain siapa yang lebih unggul dan agung dalam sebuah hasil dari kolaborasi.
Baca juga: Mahasiswa UNP, ISI dan UIN Suska Akhiri Magang di Kominfo
"Semuanya berkolaborasi. Leader hingga bawahan namanya kolaborasi. Kalau gak ada tim bagaimana cara kerjanya. Leader hanya garis komando. Sama kayak tentara kalau berperang kan ada jenderalnya. Tapi apakah kemenangan seseorang itu menjadi kemenangan seseorang, tentu tidak," katanya.
Dalam berkolaborasi, sebut Yosviandri, tidak boleh mementingkan kepentingan diri sendiri dibandingkan kepentingan orang banyak atau egois. Karena, egois bisa mempengaruhi sebuah perjalanan tim dalam berkolaborasi.
Dalam sebuah kolaborasi, orang-orang yang dilibatkan harus memiliki core values AKHLAK, karena kolaboratif juga menjadi bagian dari core value AKHLAK selain amanah, kompeten, harmonis, loyal, dan adaptif.
"Artinya, kalau orang-orang yang diajak itu tidak amanah dan kompeten, serta tidak loyal dengan tim, tentu ke depan kolaborasi tim menjadi tidak harmonis dan tidak adaptif. Jadi begitu maknanya," ujar Yosviandri.
Internalisasi Core Values AKHLAK Kolaboratif itu berlangsung antusias. dan itu dapat dilihat dari banyaknya pertanyaan dan komentar positif seputar materi kalaborasi yang disampaikan kepada Direktur Operasi SIG, Yosviandri.
Seperti komentar Yuli A. Dalam kolom chat aplikasi microsoft teams, dia menulis "Ego adalah hal yang harus kita kalahkan terlebih dahulu agar sukses dalam berkolaborasi". Sedangkan Admartin, ST, MM menulis Tks Pak Yos dan semuanya.
Kemudian, Yusuf Afandi, ST dalam kolom komentarnya juga menulis ACARA yang Amazinggg...Salam sehat...Salam bahagia semuanya..... Kemudian, peserta dengan nama Lie. S juga menulis "Terimakasih sudah sharing ilmu dan pengalaman dari Pak Yos".
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Kota Padang Perkuat Ekonomi Kreatif Lewat Bimtek Branding Digitalisasi
- Permudah Akses Perbankan untuk UMKM, Pemko Padang Bersinergi dengan CIMB Niaga
- Evaluasi untuk Adinata Syariah 2025, Gubernur Mahyeldi Targetkan Sumbar Kembali Raih Juara Umum
- OJK: Likuiditas Perbankan 2025 Masih Ketat, Sektor Pertanian Perlu Digenjot
- Wakil Ketua DPRD Sumbar Iqra Chissa Inisiasi Pemprov dan Pertamaina Terkait Stabilisasi Stok BBM