Semen Padang Raih 2 Penghargaan dari Kemnaker RI dan Gubernur Sumbar
Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang, Nur Anita Rahmawati mengatakan, keberhasilan perusahaan meraih penghargaan P2 Covid-19 di Tempat Kerja, karena dinilai telah sukses dalam melaksanakan program P2 Covid-19 di Tempat Kerja.
"Hal yang sama juga untuk penghargaan P2 HIV-AIDS di tempat kerja. PT Semen Padang dinilai telah memberikan kontribusi penting dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di tempat kerja," kata Anita.
Kedua penghargaan dari Kemnaker dan Gubernur ini merupakan bagian dari program K3 yang bertujuan untuk melindungi pekerja dari kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja maupun gangguan kesehatan lainnya.
Baca juga: Jadi SMK PK Skema Pemadanan Dukungan Tahun 2022, SMK Semen Padang Gelar Silahturahmi dan Syukuran
Terkait program Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 di Tempat Kerja, Anita menyebut PT Semen Padang telah memiliki kebijakan program P2 Covid-19 di tempat kerja dengan rutin melakukan sosialisasi kebijakan, melaksanakan program, membuat perencanaan keberlangsungan usaha.
Kemudian, juga melakukan gerakan pekerja sehat, tidak memperlakukan kasus Covid-19 sebagai stigma dan tidak melakukan diskriminasi, melakukan sosial dialog dengan partisipasi aktif melakukan penyusunan kebijakan dan mengomunikasikan kebijakan P2 Covid-19.
Selain itu, juga melakukan penilaian risiko Covid-19, memiliki struktur organisasi dan tim P2 Covid-19, mengalokasikan dana khusus dalam pelaksanaan program, melakukan pencatatan dan pelaporan. "PT Semen Padang juga membuat penilaian dan evaluasi serta melakukan pengabdian masyarakat," katanya.
Program P2-HIV dan AIDS
Sementara itu, untuk penghargaan program P2-HIV dan AIDS di tempat kerja, PT Semen Padang telah memenuhi seluruh indikator dan kriteria penilaian yang ditetapkan Kemnaker. Indikator dan kriteria penilaian itu antara lain, memiliki dokumen tertulis kebijakan Program P2-HIV dan AIDS di Tempat Kerja.
Kemudian, mensosialisasikan isi kebijakan program P2-HIV dan AIDS di Tempat Kerja kepada seluruh karyawan, melakukan program pendidikan dan pelatihan, melakukan upaya untuk menghindari sikap dan tindakan stigma dan diskriminasi. Juga memiliki program dukungan dan perawatan (support and care) untuk pekerja/karyawan dengan HIV dan AIDS.
Kemudian, perusahaan juga mengalokasikan anggaran untuk program P2-HIV AIDS dan AIDS di tempat kerja. Jumlah pekerja/karyawan yang pernah diberi penyuluhan/mengikuti diskusi/pelatihan tentang HIV dan AIDS di tempat kerja dalam 1 tahun terakhir sebanyak 821 orang.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Kisah Balita HNR Melawan Spina Bifida, UPZ BAZNAS Semen Padang Menanti Langkah Pertamanya
- Ketua DPRD Padang Usulkan Wajib Surat Bebas HIV untuk Calon Pengantin Demi Cegah Penularan AIDS
- Buka Senam Sehat World Diabetes Day Mahyeldi Ajak Warga Ubah Pola Hidup
- RSUD dr. Rasidin Padang Hadirkan Sejumlah Inovasi Pelayanan untuk Tingkatkan Kenyamanan Pasien dan PAD
- Wakil Ketua DPRD Padang Minta Pemko Berbenah Usai Ombudsman Temukan Maladministrasi di RSUD dr. Rasidin








