Sumatera Barat Jadi Tuan Rumah Konferensi Wakaf Internasional, Ribuan Peserta dan Tokoh Dunia Islam Berkumpul di Padang

Sabtu, 15 November 2025, 20:34 WIB | Kota Padang
Sumatera Barat Jadi Tuan Rumah Konferensi Wakaf Internasional, Ribuan Peserta dan Tokoh...
Ribuan peserta hadir memenuhi ruang utama di Hotel Truntum, tempat kegiatan ini dipusatkan. Acara yang digelar pada Sabtu (15/11/2025) ini menjadi momentum penting untuk memperkuat ekosistem wakaf produktif di Indonesia dan tingkat global. IST

PADANG, binews.id -- Pembukaan Konferensi Wakaf Internasional 2025 di Kota Padang berlangsung dengan penuh kemeriahan dan antusiasme tinggi. Ribuan peserta hadir memenuhi ruang utama di Hotel Truntum, tempat kegiatan ini dipusatkan. Acara yang digelar pada Sabtu (15/11/2025) ini menjadi momentum penting untuk memperkuat ekosistem wakaf produktif di Indonesia dan tingkat global.

Konferensi ini dihadiri oleh puluhan tokoh nasional dan internasional dari berbagai negara. Di antaranya adalah Wakil Presiden RI ke-13, Ma'ruf Amin, dan Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, yang turut memberikan pandangan strategis tentang potensi dan tantangan wakaf di Indonesia.

Wakil presiden ri ke-13, ma'ruf amin.
Wakil Presiden RI ke-13, Ma'ruf Amin.

Hadir pula Menteri Agama, Nasaruddin Umar, yang menyoroti pentingnya wakaf sebagai instrumen yang tidak hanya bernilai ibadah, tetapi juga memiliki dimensi sosial-ekonomi yang luas. Ia menyampaikan bahwa keberhasilan wakaf diukur bukan hanya dari aset yang besar, tetapi dari manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat.

Turut hadir sebagai tamu kehormatan, Wakil Grand Syaikh Al-Azhar dari Mesir, Prof. Muhammad Ad-Duwaini, yang memberikan perspektif global mengenai pengembangan wakaf. Selain itu, delegasi dari lembaga-lembaga wakaf di negara Islam seperti Maroko, Arab Saudi, Kuwait, Malaysia, dan Suriah juga turut serta.

Ketua mpr ri, ahmad muzani.
Ketua MPR RI, Ahmad Muzani.

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, menjadi salah satu pembicara kunci dalam forum ini. Ia menegaskan bahwa penguatan ekosistem wakaf harus diiringi dengan inovasi sistem keuangan syariah yang inklusif dan adaptif terhadap perkembangan zaman.

Dalam sambutannya, Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, menyampaikan rasa bangganya atas terlaksananya konferensi berskala internasional ini di Padang. Menurutnya, Sumatera Barat memiliki sejarah panjang dalam praktik wakaf, terlebih melalui peran surau dan lembaga pendidikan adat Minangkabau.

Pembukaan konferensi
Pembukaan konferensi

Mahyeldi menegaskan bahwa wakaf tidak sekadar sebagai amal jariyah, melainkan instrumen penting dalam pembangunan sosial dan ekonomi. Ia berharap konferensi ini dapat melahirkan gagasan-gagasan cemerlang untuk memajukan pengelolaan wakaf produktif di Indonesia dan dunia.

Wakil Presiden Ma'ruf Amin dalam pidatonya menyoroti masih lemahnya tata kelola wakaf di Indonesia. Ia mengungkapkan bahwa potensi wakaf Indonesia diperkirakan mencapai Rp180 triliun per tahun, namun belum tergarap secara optimal.

Penyerahan penghargaan
Penyerahan penghargaan

Ia menyebut bahwa sebagai negara dengan populasi muslim terbesar, Indonesia seharusnya menjadi pusat peradaban wakaf modern. Menurutnya, wakaf tidak boleh hanya dijadikan sebagai sarana ibadah semata, tetapi harus mampu memberikan solusi nyata bagi persoalan sosial, termasuk pengentasan kemiskinan.

Menteri Agama, Nasaruddin Umar, menekankan bahwa ukuran keberhasilan wakaf bukanlah pada kemegahan bangunannya, tetapi pada penerimaan manfaat oleh masyarakat luas dan generasi mendatang. Ia juga menambahkan bahwa pemerintah tengah menyiapkan regulasi baru untuk memperkuat ekosistem wakaf uang di Indonesia.

Penyerahan penghargaan
Penyerahan penghargaan

Saat ini, sebanyak 278 ribu bidang tanah wakaf telah tercatat resmi di Badan Pertanahan Nasional (BPN). Data ini menjadi salah satu landasan strategis dalam pengembangan tata kelola wakaf yang lebih modern dan profesional.

Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, menyatakan bahwa wakaf memiliki potensi besar untuk menjadi sumber alternatif pembiayaan pembangunan nasional. Ia menyebut bahwa wakaf dapat memainkan peran penting dalam pembiayaan pendidikan, UMKM, hingga pembangunan infrastruktur.

Penyerahan penghargaan
Penyerahan penghargaan

Muzani juga mengapresiasi Provinsi Sumatera Barat sebagai daerah yang memiliki budaya religius kuat dan tradisi wakaf yang mengakar. Menurutnya, ini menjadi modal besar untuk menjadikan Sumbar sebagai pelopor dalam pengelolaan wakaf modern di Indonesia.

Konferensi Wakaf Internasional ini akan berlangsung selama dua hari dengan fokus pembahasan pada empat isu strategis. Isu tersebut meliputi wakaf untuk pembangunan berkelanjutan, wakaf sebagai instrumen ekonomi dan investasi, wakaf dan pendidikan, serta wakaf untuk kesejahteraan sosial.

Selain sesi seminar dan diskusi panel, konferensi ini juga menghadirkan berbagai agenda pendukung. Di antaranya adalah pelatihan nadzir bersertifikat yang bertujuan meningkatkan kapasitas pengelola wakaf di tingkat lokal maupun nasional.

Penghargaan kepada ketua mpr ri, ahmad muzani,
Penghargaan kepada Ketua MPR RI, Ahmad Muzani,

Juga ada pameran produk wakaf yang menampilkan berbagai inovasi wakaf produktif dari lembaga-lembaga wakaf di Indonesia dan luar negeri. Ajang ini menjadi sarana untuk memperkenalkan berbagai model sukses pengelolaan wakaf kepada masyarakat luas.

Salah satu acara unggulan lainnya adalah "investment gathering" yang mempertemukan para investor dengan pengelola wakaf produktif. Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong aliran investasi pada sektor wakaf sosial dan ekonomi yang berkelanjutan.

Gubernru sumbar mahyeldi ansharullah saat berpidato
Gubernru Sumbar Mahyeldi Ansharullah saat berpidato

Selain itu, penyelenggara juga menggelar Silaturahmi Nasional Ulama dan Pengasuh Pesantren. Acara ini menjadi wadah bagi para kiai dan ulama untuk bersinergi dalam mengembangkan wakaf berbasis pesantren dan lembaga pendidikan Islam.

Konferensi ini juga menjadi bagian dari peringatan Hari Jadi ke-80 Provinsi Sumatera Barat serta 100 Tahun Pondok Modern Darussalam Gontor. Kedua momentum ini menambah nuansa historis dalam perhelatan yang dihadiri tokoh-tokoh besar ini.

Berbagai pihak turut mendukung penyelenggaraan acara ini, termasuk Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Bank Nagari Syariah, Paragon Corp, Pemerintah Provinsi Sumbar, dan Pondok Modern Darussalam Gontor.

Menteri agama, nasaruddin umar,
Menteri Agama, Nasaruddin Umar,

Kegiatan ini menunjukkan komitmen bersama dalam mengembangkan wakaf sebagai pilar penting dalam membangun peradaban Islam yang inklusif dan responsif terhadap kebutuhan zaman.

Dengan antusiasme tinggi dari peserta dan para tokoh, Konferensi Wakaf Internasional ini menjadi bukti bahwa wakaf terus mendapat perhatian serius di tingkat nasional dan global.

Para penggagas konferensi berharap kegiatan ini dapat menjadi titik balik dalam mendorong tata kelola wakaf yang lebih profesional, produktif, dan berorientasi pada pemberdayaan umat.

Penghargaan kepada narasumber
Penghargaan kepada narasumber

Dengan hadirnya gagasan-gagasan baru, sinergi antar-negara, serta dukungan kelembagaan yang kuat, konferensi ini diharapkan mampu memperkuat ekosistem wakaf yang berkelanjutan dan berdampak luas di berbagai sektor kehidupan.

Akhirnya, konferensi ini diharapkan mampu melahirkan semangat baru dalam menghidupkan kembali semangat wakaf produktif yang tak hanya menjadi amal ibadah, tetapi juga instrumen strategis untuk kesejahteraan sosial dan pembangunan dunia Islam di masa depan.(Adv/adpsb/nov/bud)

Editor: Imel

Bagikan: