Korban Bencana di Sumbar Bertambah: 90 Meninggal, 86 Masih Hilang

Sabtu, 29 November 2025, 19:30 WIB | Peristiwa | Kota Padang
Korban Bencana di Sumbar Bertambah: 90 Meninggal, 86 Masih Hilang
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) melalui Pusdalops BPBD kembali merilis pembaruan data korban bencana hidrometeorologi yang melanda sejumlah daerah sejak 21 November 2025. HUMAS

PADANG, binews.id -- Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) melalui Pusdalops BPBD kembali merilis pembaruan data korban bencana hidrometeorologi yang melanda sejumlah daerah sejak 21 November 2025. Hingga Sabtu (29/11) pukul 14.00 WIB, jumlah korban terus bertambah menjadi 90 orang meninggal dunia dan 86 orang lainnya masih dinyatakan hilang.

Sekretaris Daerah Provinsi Sumbar, Arry Yuswandi, menyampaikan bahwa data tersebut dihimpun berdasarkan laporan resmi dari seluruh kabupaten dan kota terdampak. Penambahan korban terbaru berasal dari BPBD Kabupaten Tanah Datar yang sebelumnya melaporkan nihil korban.

"Sebelumnya laporan dari Tanah Datar tidak ada korban jiwa maupun orang hilang. Berdasarkan laporan terbarunya, sekarang tercatat 2 orang meninggal dunia dan 1 orang hilang," ungkap Sekda Arry Yuswandi di Padang, Sabtu (29/11/2025).

Dengan adanya pembaruan tersebut, total korban bencana hidrometeorologi hingga saat ini mencapai 90 orang meninggal dunia dan 86 orang masih dalam pencarian. Arry menegaskan bahwa data akan terus diperbarui seiring masuknya laporan baru dari daerah.

Baca juga: Update Korban Bencana di Sumbar, 129 Meninggal dan 86 Masih Dinyatakan Hilang

Ia menjelaskan bahwa dari 16 daerah kabupaten/kota terdampak, sebanyak 9 daerah melaporkan nihil korban jiwa maupun orang hilang. Sementara itu, tujuh daerah lainnya melaporkan adanya korban dengan jumlah terbanyak berasal dari Kabupaten Agam.

Rincian sebaran korban per daerah menunjukkan Kabupaten Agam berada dalam kondisi paling parah dengan 74 korban meninggal dan 78 orang hilang. Disusul Kota Padang Panjang dengan 7 korban meninggal, Kota Padang dengan 5 korban meninggal, serta Kabupaten Tanah Datar yang kini mencatat 2 korban meninggal dan 1 orang hilang.

Korban juga tercatat di Kabupaten Pasaman Barat dengan 1 orang meninggal dan 6 orang hilang, Kabupaten Padang Pariaman dengan 1 orang hilang, serta Kota Solok dengan laporan 1 orang meninggal dunia. Sementara itu, sembilan daerah lainnya seperti Kota Pariaman, Kota Bukittinggi, Pasaman, Payakumbuh, Kepulauan Mentawai, Limapuluh Kota, Solok Selatan, Kabupaten Solok, dan Pesisir Selatan melaporkan nihil korban jiwa maupun orang hilang.

"Hingga saat ini, berdasarkan data yang masuk, jumlah korban terbanyak ada di Kabupaten Agam, dengan 74 korban meninggal dan 78 orang masih dalam pencarian," jelas Arry. Ia menyebut bahwa proses pencarian korban terus dilakukan tim gabungan di lapangan.

Arry menambahkan bahwa seluruh perkembangan terkait data korban, tingkat kerusakan, hingga kebutuhan penanganan darurat akan diperbarui secara berkala melalui Posko Terpadu Penanganan Bencana Provinsi Sumbar. Posko tersebut menjadi pusat koordinasi utama untuk memastikan penanganan bencana berjalan cepat dan terarah.

Pemprov Sumbar mengimbau masyarakat tetap waspada mengingat cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di sejumlah wilayah. Informasi resmi terkait bencana akan terus disampaikan melalui kanal komunikasi Pusdalops BPBD dan pemerintah daerah masing-masing. (bi/Aidil/adpsb)

Penulis: Imel
Editor: Imel

Bagikan: