Wako Fadly Amran Imbau Perkim LH dan Masyarakat Berkolaborasi Tingkatkan Kualitas Sungai

PADANG PANJANG, Binews.id — Wali Kota, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano mengimbau Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (Perkim LH) dan masyarakat berkolaborasi dalam meningkatkan kualitas sungai yang ada di Kota Padang Panjang.
Hal tersebut dikatakan Wako Fadly saat membuka Sosialisasi Program Kali Bersih (Pro Kasih) se-Kecamatan Padang Panjang Timur (PPT), di Aula Kantor Camat PPT, Senin (25/7).
Dikatakan, kondisi lingkungan Kota Padang Panjang saat ini ada memiliki kendala seperti menurunnya kualitas air sungai, meningkatnya alih fungsi lahan dan belum optimalnya pengelolaan sampah.
Untuk menangani itu semua dan meningkatkan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) dari 69,18 menjadi 72,87, dibutuhkan strategi dan kebijakan dengan menjalankan program-program seperti pengelolaan persampahan, pembinaan dan pengawasan terhadap lingkungan dan izin perlindungan pengelolaan lingkungan hidup serta pengelolaan dan pengembangan sistem air limbah.
Baca juga: Bimtek Monev KIP KI Sumbar Dimulai, Libatkan 429 Badan Publik
"Dalam menyelesaikan permasalahan lingkungan ini, Pemko tidak dapat berjalan sendiri. Kami membutuhkan kerja sama dari bapak ibu (peserta sosialisasi), masyarakat semua dalam menjaga lingkungan kita. Agar target kita untuk sungai yang berkualitas terwujudkan," ujarnya.
Fadly juga meminta kepada Perkim LH bersama camat dan lurah untuk langsung membawa peserta sosialisasi turun untuk melihat kondisi sungai yang ada di Kota Padang Panjang ini.
"Ayo kita berkolaborasi, turun bersama camat dan lurah. Cek betul kondisi sungai kita ini dan terus peduli dengan lingkungan untuk menciptakan hidup yang sehat," tuturnya lagi.
Untuk saat ini kondisi sungai di Kota Padang Panjang, di antaranya Batang Sibunian dengan kondisi kualitas air buruk, Batang Sikakeh (kualitas air sedang), Sungai Talang (kualitas air sedang), Batang Sitabak (kualitas air buruk), Batang Bakarek-Karek (kualitas air buruk), Parit Rumpang (kualitas air buruk), dan Sungai Andok (kualitas air sedang).
Baca juga: Gandeng Pemprov Sumbar, Polda Proses 42 Tersangka Kasus Dugaan Tambang Liar
"Kami berharap peserta sosialisasi ini dapat mempraktikkan perilaku-perilaku yang mendukung Pro Kasih ini. Dengan tidak membuang limbah dan sampah ke sungai. Menegur langsung atau melaporkan kepada aparat berwenang jika ada orang yang melakukan tindakan pencemaran air sungai. Serta dapat menularkan semangat kali bersih kepada keluarga dan lingkungan sekitar," tutupnya.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Padang Panjang Terima DAK Rp1,2 M dari BKKBN
- Kota Padang Panjang Kembali Raih Penghargaan Paritrana Award dari BPJS Ketenagakerjaan, Penghargaan dari BKN dan KIA
- DSPPKBPPPA Gelar Desiminasi Audit Kasus Stunting Tahap II
- Tingkatkan Kepedulian Sosial, KSR PMI ISI Adakan Donor Darah
- Dinkes Laksanakan Monev Penerapan Perda KTR ke OPD