BERSAMA DINAS KEBUDAYAAN SUMBAR

Anggota DPRD Sumbar Hidayat Edukasi Generasi Muda SMA 1 Padang Tentang Kearifan Lokal dan ABS-SBK

Selasa, 30 Agustus 2022, 07:59 WIB | Ragam | Kota Padang
Anggota DPRD Sumbar Hidayat Edukasi Generasi Muda SMA 1 Padang Tentang Kearifan Lokal dan...
Anggota Komisi V DPRD Sumbar, Hidayat, dalam acara Edukasi Bagi Generasi Muda bertajuk "Generasi Milenial Berwawasan Global dan Berbudaya Lokal" yang dilaksanakan di Masjid Fauzul Azim SMAN 1 Padang, Senin, (29/8/2022). HUMAS
IKLAN GUBERNUR

PADANG, binews.id --Pemerintah Provinsi Sumbar, melalui Dinas Kebudayaan getol memberikan pemahaman kepada generasi muda tentang kearifan lokal, budaya dan falsafah ABS-SBK. Langkah ini agar kearifan lokal ini tidak tergerus dengan perkembangan zaman.

Anggota Komisi V DPRD Sumbar, Hidayat, menyampaikan, rasa terima kasih dan apresiasi kepada Dinas Kebudayaan Provinsi Sumbar karena telah mewujudkan program yang merupakan inisiasi bersama dalam rangka melestarikan, menjaga dan meningkatkan nilai-nilai pemahaman Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK) termasuk juga kearifan lokal pada generasi muda.

"Tentunya untuk hal ini instrumen utama adalah struktur pendidikan. Disbud Sumbar sebagai stakeholder punya wewenang mengisi nilai dan norma ABS-SBK melalui institusi pendidikan. Salah satunya hari ini kepada SMA 1 Padang, SMA 2 Padang, SMA 3 Padang, dan telah memberi jawaban bagi kita tentang pemahaman siswa terhadap kearifan lokal kita," katanya dalam acara Edukasi Bagi Generasi Muda bertajuk "Generasi Milenial Berwawasan Global dan Berbudaya Lokal" yang dilaksanakan di Masjid Fauzul Azim SMAN 1 Padang, Senin, (29/8).

Sementara itu, Gubernur Sumbar, Mahyeldi, menyampaikan bahwa untuk mewujudkan ABS-SBK perlu adanya kesepakatan dan komitmen. Hal ini berkaitan dengan tata kehidupan yang beradat dan berbudaya, serta harmonis dan agamis.

Baca juga: KAI Divre II Sumbar Gelar Ramp Check untuk Pastikan Keselamatan dan Kenyamanan Angkutan Lebaran

"Falsafah kita di Minangkabau adalah salah satu yang paling toleran di penjuru dunia. Kita mampu menjaga kehidupan bermasyarakat agar harmonis dengan berbagai perbedaan, tidak ada diskriminasi," katanya di hadapan ratusan siswa-siswi SMA 1, SMA 2, dan SMA 3 Padang itu.

Hal ini berkaitan dengan pemahaman tentang Undang-undang Sumatera Barat Nomor 17 Tahun 2022 tentang Provinsi Sumbar. Kemudian ia juga memaparkan beberapa dasar Pemerintah Provinai Sumbar dalam mewujudkan Falsafah ABS-SBK, salah satunya UU Nomor 5 tahun 2017 tentang pemajuan kebudayaan salah satunya pada Objek Pemajuan (OPK) adat istiadat.

Dalam acara tersebut Mahyeldi membagikan buku Pedoman Pengamalan ABS-SBK kepada para siswa yang berhasil menjawab pertanyaannya. Buku Pedoman Pengalaman ABS-SBK tersebut direncanakan akan jadi muatan lokal murid SMA se-sumbar berdasarkan surat edaran gubernur Nomor 420/3475/Disdik-2022.

Sementara, Kepala Dinas Kebudayaan Syaifullah, mengatakan buku Pedoman Pengamalan ABS--SBK disusun oleh para pakar dan praktisi yang merupakan tonggak sejarah penting dalam perjalanan perkembangan kebudayaan Minangkabau. Buku tersebut tersedia di perpustakaan sekolah agar siswa bisa mempelajari adat budaya Minangkabau lebih komprehensif.

Baca juga: KAI Divre II Sumbar Imbau Masyarakat Tidak Ngabuburit di Jalur Kereta Api Demi Keselamatan

Dalam acara yang juga diisi oleh Tokoh Agama terkemuka Buya Masoed Abidin itu, Hidayat menuturkan nilai itu termasuk saling menghargai, saling menghormati, memainkan peran sesuai dengan fungsi, sumbang duo baleh bagi perempuan, dan merespon lingkungan. Ia memaparkan nilai yang terkandung dalam falsafah tersebut akan mampu menjadi pedoman dan bermanfaat bagi siswa untuk integritas di tengah kemajuan teknologi.

Halaman:
Marhaban ya Ramadhan 2025

Penulis: Imel
Editor: BiNews

Bagikan: