Pimpin Upacara Harhubnas
Gubernur Mahyeldi Sampaikan Amanah Menhub dan Ingatkan Soal Keselamatan Transportasi

PADANG, binews.id -- Gubernur Sumatera Barat, Buya Mahyeldi menjadi inspektur upacara dalam rangka peringatan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) Tingkat Provinsi Sumatera Barat Tahun 2022 yang dilaksanakan di Halaman Kantor Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Barat, Jl. Raden Saleh, Padang, Senin (19/9).
Membacakan sambutan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, gubernur meminta kepada jajaran perhubungan agar mampu menghadapi tantangan sektor transportasi untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat terutama dalam masa pemulihan dari pandemi Covid-19.
"Sektor transportasi nasional mengalami kebangkitan, terlihat dari data BPS menunjukkan sektor transportasi telah berhasil tumbuh 21,27 persen dan memberi sumbangan positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional mencapai 5,44 persen," kata Menhub Budi Karya Sumadi dalam sambutan yang dibacakan Gubernur Mahyeldi.
"Masih banyak pekerjaan rumah untuk meningkatkan keselamatan transportasi. Perlu lebih agresif lagi untuk menciptakan integrasi antarmoda di seluruh Indonesia. Tantangan ini tidak bisa kita hadapi tanpa kolaborasi dan sinergi antara pemangku kepentingan di sektor transportasi. Sesuai dengan tema Harhubnas 2022 ini, yaitu Bangkit Maju Bersama. Kita tak akan cepat bangkit jika kita tidak bersama, tidak bersatu," tambah gubernur.
Baca juga: OJK: Likuiditas Perbankan 2025 Masih Ketat, Sektor Pertanian Perlu Digenjot
Usai membacakan amanat menteri, gubernur juga mengingatkan jajaran perhubungan Sumbar untuk memperhatikan kelancaran transportasi di Sumbar demi keselamatan masyarakat. Diantaranya gubernur menyinggung masih banyaknya aktivitas di jalan raya yang tidak berhubungan dengan aktifitas transportasi, tapi menganggu transportasi. Diantaranya permintaan sumbangan di tengah jalan, dan acara pesta perkawinan yang menutup jalan.
"Saya minta kepada dinas perhubungan untuk menyurati dan mengingatkan kepada bupati dan walikota se-Sumatera Barat agar tidak ada pihak--pihak yang menggunakan jalan raya yang tidak berkaitan dengan transportasi. Dinas perhubungan harus berkoordinasi dengan pihak kepolisian," kata gubernur.
Selain itu gubernur juga mengingatkan dinas perhubungan terkait keamanan transportasi kapal laut untuk wisatawan ke pulau-pulau.
"Wisata pulau, kapal tidak standar. Ingatkan kabupaten dan kota. Aturan tentang keselamatan itu sudah jelas, jika tidak ada, buat aturannya, demi keselamatan masyarakat kita. Apalagi jelang liburan akhir tahun ini, akan banyak wisatawan ke pulau. Harus jelas dermaganya dimana, supaya jelas juga data wisatawan yang ke pulau," lanjut gubernur dengan tegas.
Baca juga: Adel Wahidi Terpilih Sebagai Kepala Ombudsman Sumatera Barat Periode 2025-2030
Gubernur juga menegaskan, dinas perhubungan sangat erat kaitanya dengan inflasi. Artinya, ketika pemindahan barang tidak lancar maka itu akan memacu inflasi. Begitupun sebaliknya. Maka dari itu pihak-pihak dan instansi-instansi yang bersangkutan dengan jalan, harus lebih meningkatkan koordinasi dan komunikasi, supaya pemindahan orang dan barang menjadi lancar dan tidak terganggu.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- KAI Divre II Sumbar Gelar Ramp Check untuk Pastikan Keselamatan dan Kenyamanan Angkutan Lebaran
- KAI Divre II Sumbar Imbau Masyarakat Tidak Ngabuburit di Jalur Kereta Api Demi Keselamatan
- Datuak Febby: Keterbukaan Informasi Penting untuk Efisiensi Anggaran
- Wako Fadly Amran Instruksikan Damkar Siram Material Tercecer di Jalan Bypass
- Kapolda Sumbar Hadiri Launching Penguatan Program Pekarangan Pangan Lestari