Usai Tragedi Kanjuruhan Yang Menewaskan 130 Orang
Presiden Minta Liga 1 Dihentikan Sampai Evaluasi Dilakukan

Sebelumnya, kerusuhan di Stadion Kanjuruhan terjadi usai suporter Arema memasuki lapangan karena timnya kalah 2-3 dari Persebaya, Sabtu (1/10/2022. Insiden itu direspons polisi dengan menghadang dan menembakkan gas air mata.
Gas air mata itu ditembakkan tidak hanya kepada suporter yang memasuki lapangan, tetapi juga ke arah tribun penonton yang kemudian memicu kepanikan suporter. Akibatnya, massa penonton berlarian dan berdesakan menuju pintu keluar, hingga sesak nafas, penumpukan massa, dan terinjak-injak. (*/bi)
Halaman:
1 2
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Port FC Juara Piala Presiden 2025 Usai Taklukkan Oxford United
- Jelang Laga Kontra Jepang, Presiden Prabowo: Jangan Minder, Kita Bangsa Besar
- UNP Bangga, Dr. Ronni Yenes Dilantik Jadi Wakil Ketua Umum Zona Sumatera DPP PERBASI
- FIFA Jatuhkan Sanksi ke PSSI Akibat Insiden Diskriminasi Suporter Saat Laga Indonesia vs Bahrai
- PSSI Soroti Pelaksanaan Drawing Liga 4 yang Tidak Profesional. Erick Thohir: Harus Ulang!
35 Tim Bertarung di Piala Bergilir Evi Yandri Cup IV
Olahraga - 12 Juli 2025
Suhu Dingin Melanda, BMKG: Bukan Karena Aphelion
Nasional - 15 Juli 2025
Kemenkes Dorong AI dan Bioteknologi untuk Kesehatan
Nasional - 14 Juli 2025