DPRD Sumbar Gelar Rapat Paripurna Peringatan Hari Jadi Sumbar Ke-77

Oleh sebab itu pada setiap tanggal 1 Oktober diperingati sebagai hari jadi Provinsi Sumatera Barat.

"Tentunya kita berharap dengan semangat peringatan Hari Jadi Sumatera Barat, dapat menjadi momentum evaluasi dari berbagai sudut pandang." ujar Ketua DPRD Sumbar Supardi dalam sambutannya.

Supardi juga mengungkapkan bahwa penetapan tanggal 1 Oktober 1945 tidak mengurangi makna dan eksistensi daerah Sumatera Barat yang telah ada jauh sebelum penetapan Hari Jadi ini.

Baca juga: Inflasi Sumatera Barat September 2025 Tercatat 0,85%, Dipicu Kenaikan Harga Cabai Merah dan Emas Perhiasan

"Perjalanan panjang sejarah provinsi Sumatera Barat baik sebelum maupun setelah penetapan Hari Jadi Sumatera Barat pada tanggal 1 Oktober 1945, telah mengalami pasang surut dari waktu ke waktu," tuturnya.

Ia mengatakan, banyak kemajuan-kemajuan yang telah tercapai dalam perkembangan peradaban kehidupan masyarakat Sumatera Barat.

"Namun tidak pula dapat diingkari masih banyak kekurangan-kekurangan yang perlu kita benahi bersama" lanjut Supardi.

Pada kesempatan ini Ketua DPRD Sumbar Supardi juga menyampaikan beberapa gambaran terhadap Sumatera Barat pada usia yang ke-77.

"Masyarakat Sumatera Barat dikenal dengan karakter budaya, adat dan keagamaan serta jiwa kegotong-royongan serta raso badunsanak yang cukup kuat dalam kehidupan sehari-hari," katanya.

"Ada tigo tungku sajarangan, ninik mamak, alim ulama, cadiak pandai sebagai unsur kemimpinan yang terus menyesuaikan dengan tataran kondisi kekinian," sambungnya.

Supardi juga mengungkapkan bahwa Sumbar juga dikenal sebagai masyarakat yang identik memiliki jiwa dagang tinggi, mandiri serta tidak suka diatur.

Penulis: Imel
Editor: BiNews