GELARAN KTT G20
Nevi Zuairina Minta Pemerintah Libatkan Semua UMKM

JAKARTA, binews.id — Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PKS, Nevi Zuairina, meminta pemerintah melibatkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) pada penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang digelar di Bali pada 15-16 November 2022 mendatang. Ia meminta agar pemerintah dapat melibatkan semua segmen UMKM dan menunjukkan kepada dunia internasional potensi UMKM yang kita miliki.
Menurut Nevi, rencana pemerintah menampilkan beragam hasil karya terbaik UMKM, masih terlihat terlalu sempit dalam pelibatan UMKM pada kegiatan KTT G20. Ia mencontohkan bahwa beberapa waktu lalu telah dirilis 22 UMKM yang menjadi pemasok souvenir resmi KTT G20.
"Saya menilai, pelibatan UMKM di KTT G20 merupakan langkah yang cukup bagus. Akan tetapi dalam proses pemilihan UMKM yang layak dilibatkan juga harus benar-benar transparan. Proses sosialisasinya juga harus dilakukan secara masif dan menyeluruh, agar sekitar 65 juta UMKM di Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk terlibat dalam perhelatan G20 nanti," tutur Nevi.
Nevi menambahkan, masih ada potensi bagi para UMKM untuk ikut ambil bagian pada acara tersebut terutama UMKM binaan BUMN maupun instansi yang terlibat pada rangkaian G20. Menurutnya, semua pelaku UMKM harus dilibatkan dalam KTT G 20, tidak hanya menampilkan komoditas di pameran, namun juga sebagai support sistem dalam penyediaan berbagai kebutuhan seperti souvenir, seminar kit, dekorasi, konsumsi makanan ringan dan lain sebagainya.
Baca juga: Difasilitasi Pemkab, 34 Wartawan Dharmasraya Berangkat ke HPN 2024 di Jakarta
"KTT G20 ini merupakan perhelatan besar pada skala internasional. Sedangkan UMKM di Indonesia, semua memiliki potensi yang sama untuk ikut terlibat dalam KTT G20. Oleh karenanya Pemerintah harus benar-benar transparan dalam proses pemilihannya," pinta Nevi.
Dengan momentum Presidency G20 Indonesia dan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang digelar di Bali ini, legislator asal Sumbar II ini menyarankan kepada pemerintah, agar terus berupaya membangun kemitraan dalam rantai pasok. Menurutnya, para UMKM mesti terus terlatih dalam bermitra sehingga dalam setiap event akan piawai dalam berkolaborasi. Sehingga pendampingan sebagai penyedia dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah, mesti dipastikan 40% belanja APBN dan APBD mengarah untuk produk UMKM.
"Potensi KTT G20 ini diperkirakan membuka 33.000 lapangan kerja dengan nilai konsumsi mencapai Rp1,7 triliun. Ini sangat besar dan akan menggerakkan roda ekonomi terutama para pelaku UMKM. Pemerintah mesti mampu mengoptimalkan ini semua untuk kepentingan rakyat Indonesia," tutup Nevi Zuairina. (*/bi)
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Revisi UU Minerba: Peluang Besar bagi Perguruan Tinggi dalam Sektor Pertambangan
- Ketua DPRD Sumbar Dukung Gubernur Mahyeldi dan Vasko Ruseimy Wujudkan Kemajuan Daerah
- Bupati dan Wakil Bupati Solok Terpilih Jalani Medical Check-Up Jelang Pelantikan
- Prabowo Subianto Kembali Pimpin Gerindra, Diminta Maju di Pilpres 2029
- Pada Raker FPKS, Hj. Nevi Zuairina Bertekad Perkuat Advokasi untuk Masyarakat