Pemko Bakal Lebih Memperketat Pintu Masuk Kota Padang

Mahyeldi pun juga mengungkapkan klaster yang agak berat ditangani pihaknya sampai saat ini adalah klaster Pasar Raya Padang dan juga klaster Pagambiran.
"Insya Allah, kita akan menangani dua klaster ini semaksimal mungkin ke depan. Sehingga dapat kita putus mata rantai penularan covid-19 di klaster-klaster tersebut. Ini adalah demi kepentingan kita semua agar terhindar dari penyebaran covid-19." tuturnya.
"Jadi, untuk klaster pasar raya kita sedang melakukan swap tenggorokan secara bertahap kepada sebanyak 1.100 pedagang yang berjualan di fase 1-7, karena beberapa pedagang yang positif berjualan di sana. Dengan itu pedagang bisa diketahui siapa saja yang positif atau negatif covid-19. Apabila positif maka akan segera dilakukan isolasi," ujarnya.
Baca juga: Wako Bukittinggi Erman Safar Salurkan PKH Triwulan
Lebih lanjut orang nomor satu di Kota Padang itu juga menyoroti sambil berharap Pemerintah Pusat agar jangan sampai mengambil kebijakan blunder yang malah membuat penanganan covid-19 di daerah khususnya Kota Padang menjadi sia-sia.
"Maka itu sebagai wali kota saya sangat mendukung usulan Gubernur Sumbar yang menyampaikan kepada perantau untuk menunda dulu pulangnya. Kemudian pesawat jangan sampai ada yang terbang ke Kota Padang. Maka itu apabila Menteri Perhubungan tidak mengindahkan hal itu, maka ini justru melemahkan upaya dan penanganan yang dilakukan di daerah karena transmisi penularan covid-ini adalah dari luar daerah bukan dari dalam daerah itu sendiri," tegasnya.
Lebih lanjut wako pun optimis, dengan 17 klaster yang ada saat ini di Kota Padang akan bisa diputus asalkan tidak ada lagi yang datang ke Kota Padang untuk sementara waktu.
"Itu makanya kita menargetkan, jika semuanya berjalan dengan baik dan sesuai harapan, maka insya Allah beberapa hari ke depan kita akan mampu menghabiskan wabah covid-19 di Kota Padang ini. Karena kita sudah membuat langkah-langkah percepatan penanganannya terutama memaksimalkan PSBB jilid dua hingga 29 Mei mendatang," tukas wako optimis.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Progul Dokter Warga Mulai Layani Masyarakat Kota Padang
- SPH Jadi Rumah Sakit Pertama di Sumbar Penerima Bintang Tiga dari BPJS Kesehatan
- Jaga Kesehatan Pegawai, KAI Divre II Sumbar Gelar Medical Check Up
- Mahyeldi Jalani Medical Check-Up di RS Unand Jelang Pelantikan
- KAI Divre II Sumbar Gelar Pengobatan Gratis terhadap 228 Pensiunan
Progul Dokter Warga Mulai Layani Masyarakat Kota Padang
Kesehatan - 24 Februari 2025
Jaga Kesehatan Pegawai, KAI Divre II Sumbar Gelar Medical Check Up
Kesehatan - 19 Februari 2025
Mahyeldi Jalani Medical Check-Up di RS Unand Jelang Pelantikan
Kesehatan - 14 Februari 2025
KAI Divre II Sumbar Gelar Pengobatan Gratis terhadap 228 Pensiunan
Kesehatan - 10 Februari 2025