Tutup Bimtek Digitalisasi Guru SMK se-Payakumbuh, Supardi: Inovasi dan Kreasi Adalah Kunci

"Kita harus dorong siswa SMK agar menjadi pencipta, kreator, penghasil sesuatu yang baru. Pencipta kue baru yang belum pernah ada, penemu mesin-mesin baru yang belum pernah terpikirkan. Namun semua itu tidak akan tercapai selama siswa tidak diberi ruang berkreasi serta berinovasi dan difasilitasi oleh guru, oleh tenaga pendidik yang juga mengerti dunia digital," lanjutnya lebih jauh lagi.
"Di masa depan, SMK tidak lagi hanya menjadi penghasil tenaga kerja baru, namun menjadi entrepreneur, inovator. Tanpa inovasi dan kreasi terus menerus, bangsa ini, termasuk Payakumbuh, akan sulit maju," pungkasnya sembari menekankan bahwa Bimtek kali ini belumlah cukup untuk mencapai itu semua. Perlu ada langkah-langkah strategis selanjutnya.
Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Barat yang diwakili oleh Anita, Koordinator Kurikulum Bidan PSKM Disdik Sumbar, menyampaikan terima kasih pada Supardi atas perhatiannya terhadap pemajuan dunia pendidikan di Sumbar.
"Saya mewakili Dinas, mengapresiasi Bimtek ini. Kami juga bangga karena telah diberi kepercayaan untuk mengelola dana Pokir Bapak Supardi yang demikian besar beliau arahkan untuk Bimtek ini," katanya.
Ia pun berharap Bimtek serupa terus dilakukan di tahun-tahun berikutnya. Lebih jauh, Anita menyatakan apresiasinya atas perkembangan positif Kota Payakumbuh menuju Cyber City.
Digitalisasi dan Pendidikan: Visi Supardi Menjadikan Payakumbuh Kota Digital
Bimtek kali ini memang ditujukan terbatas untuk guru SMK se-Payakumbuh. Namun pilihan ini bukan tanpa alasan. Payakumbuh sendiri dijadikan project pilot karena Supardi menilai Payakumbuh lebih siap dalam beberapa hal.
Saat ini Payakumbuh telah memiliki sejumlah aplikasi untuk memudahkan pelayanan publik serta mendorong tumbuh kembangnya UMKM. MY KOPAY Bang Soleh, aplikasi SIPADUKO (Sistem Informasi Puskesmas Terpadu Kota Payakumbuh) serta Pojok Baca Digital (POCADI).
Payakumbuh juga salah satu dari 50 Kota/Kabupaten di Indonesia yang masuk dalam program pendampingan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo). Seperti dikutip dari natgeoindonesia program itu bernama Gerakan Menuju Smart City.
Supardi memang punya visi membangun Payakumbuh sebagai kota digital, dengan pendidikan berbasis digital sebagai salah satu bagiannya.
Pada September 2022 lalu, melalui Dinas Pendidikan Sumbar, politisi Gerindra ini menggelontorkan dana Pokirnya untuk membuat Bimtek digitalisasi bahan ajar untuk guru-guru SMA se-Payakumbuh.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- KPID Sumbar Gelar Literasi Media di Payakumbuh: Wujudkan Penyiaran yang Sehat
- Ajak Pemangku Kebudayaan Payakumbuh, Ketua DPRD Supardi: Jadikan Budaya sebagai Aset Masa Depan
- Buka Bimtek Peningkatan Kapasitas Pemangku Kebudayaan, Ketua DPRD Sumbar Supardi: Berikan Kontribusi untuk Menjawab Persoalan Sosial
- Tokoh Payakumbuh Minta Supardi Maju Wali Kota Via Jalur Independen
- Ketua DPRD Sumbar Supardi Sambangi Masjid Al-Husna: Bakal Bantu Pengembangan UMKM