Dikusi HUT JPS Ke-3, Bahas Soal Netralitas Jurnalis di Pemilu 2024

"Saya menjadi bagian dari JPS ini, karena di sini tidak ada eklusifisme, JPS ini selalu terdepan dalam bentuk lain selain pemberitaan, " ujar HM Nurnas.

Anggota DPRD Sumbar ini juga ikut terlibat dalam aksi pembagian hand sanitzer dan sembako saat Pandemi mengungkung negeri.

"Pada Maret 2020. saya salut sama semamgat JPS, bagaimana JPS berjibaku mengumpulkan kepedulian banyak pihak dan menyalurkan peralatan sekolah dalam tagline Ayo Buat Siswa Tanah Gempa Tersenyum. Luar biasaa. Harii ini mengangkat netralitas, mungkin perkumpulan yang hebat ini, JPS saat ini, "ujar HM. Nurnas.

Baca juga: KI Pusat Dorong Informan Ahli Nilai IKIP Secara Objektif

Sedangkan Dr Hary Efendi dalam paparannya pers adalah kekuatan keempat dalam demokrasi.

"Jurnalis menjadi kekuatan sipil penting dalam mensiarkan Pemilu karena mau tidak. mau harus netral dalam profesinya. Berita media menjadi kunci sukses Pemilu 2024. Saya respek adanya JPS saat kekuatan sipil melemah, JPS hadir menyatakan sikap terhadap netralitas dalam pemilu," ujar Dr Hary Efendi.

Jurnalis harus berpihak untuk cerdaskan pendidikan politik rakyat dan berpihak melawan poliitik uang dan berpihak melawan kekuatan pemodal yang ingin merecoki kenetralitasan profesi pers.

Iswaryarni 'Adiak' menekankan bahwa produk informasi dihasilkan KPU tanpa media pastilah pesan tidak sampai.

"Sehingga itu KPU Sumbar selaku menjadikan pers sebagai mitra strategis, selain KPU menyiapkan saran dan prasarana informasi teknologi seprti Silon dan website resmi KPU," ujar Adiak.

AKBP Zulkafde mengatakan pers netralitas maka Polri punya tandem. untuk mengawal netralitas di pemilu.

"Netralitas Polri. penting, dan per netralitas sangat penting untuk menjaga tidak terjadinya. kegaduhan terhadap berita yang tidak valid sumbernya," ujar AKBP Zulkafde.

Penulis: Imel
Editor: BiNews