Rektor UNP Prof Ganefri: Perbedaan Idulfitri Semoga Jadi Alat Pemersatu Umat

Rabu, 26 April 2023, 09:11 WIB | Ragam | Kota Padang
Rektor UNP Prof Ganefri: Perbedaan Idulfitri Semoga Jadi Alat Pemersatu Umat
Rektor UNP, Prof. Ganefri, Ph.D. menyampaikan hal itu dalam sambutannya pada kegiatan Subuh Mubarak UNP yang diselenggarakan oleh Fakultas Teknik (FT) pada Jumat (21/4) pagi ini yang dilaksanakan di Masjid Al-Azhar Kampus UNP Air Tawar Padang. IST
IKLAN GUBERNUR
PADANG, binews.id --

Sebagian sivitas akademika Universitas Negeri Padang (UNP) ada yang melaksanakan hari raya Idulfitri pada Jumat (21/4/2023) dan sebagian lagi ada yang melakukan hari raya Idulfitri Sabtu (25/4/2023).

Rektor UNP, Prof. Ganefri, Ph.D. menyampaikan hal itu dalam sambutannya pada kegiatan Subuh Mubarak UNP yang diselenggarakan oleh Fakultas Teknik (FT) pada Jumat (21/4) pagi ini yang dilaksanakan di Masjid Al-Azhar Kampus UNP Air Tawar Padang. Kegiatan Subuh Mubarak ini juga dilaksanakan secara virtual yang diikuti oleh pimpinan dan sivitas akademika Universitas Negeri Padang.

Prof. Ganefri, Ph.D. menyampaikan perbedaan penetapan hari raya juga berkaitan perbedaan metode penetapan dan perbedaan ini juga diharapkan dapat menjadi alat pemersatu di Indonesia.

Pada kesempatan itu, Prof. Ganefri, Ph.D.menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kesediaan Dr. Ahmad Kosasih, M.Ag.sebagai penceramah pada kegiatan Subuh Mubarak Universitas Negeri Padang yang diselenggarakan secara luring dan daring.

Baca juga: DPRD Padang Dukung Wacana Surat Keterangan Bebas HIV/AIDS untuk Calon Pengantin

Dalam ceramahnya, Ustaz Dr. Ahmad Kosasih, M.Ag.menyampaikan bahwa terjadi perbedaan penetapan satu Syawal pada tahun 2023 adalah karena adanya perbedaan metode penetapan dan perbedaan penafsiran dari dalil yang sama.

"Perbedaan penetapan satu Syawal tahun 2023 ini perlu disikapi dengan saling menghormati, toleransi, dan saling menghargai dengan menjaga kerukunan dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia," jelas Ustaz Dr. Ahmad Kosasih, M.Ag.

Lebih lanjut Ustaz Dr. Ahmad Kosasih, M.Ag. menyampaikan bahwa dosa adalah sesuatu yang abstrak, tetapi diyakini sebagai akibat atau efek dari sikap dan perbuatan manusia dalam kehidupan di bumi ini.

"Nabi Adam dan beberapa Nabi lainnya pernah berdosa namun ditunjukkan oleh Allah bagaimana cara bertobat kepada Allah," tukuk Ustaz Dr. Ahmad Kosasih, M.Ag.

Baca juga: Baksos Polri Presisi, Pemko Padang Apresiasi Pembagian Sembako oleh Polresta

Pada kesempatan itu Ustaz Dr. Ahmad Kosasih, M.Ag. juga menjelaskan bahwa di dalam Alquran ada tiga istilah yang berkaitan dengan dosa dengan maksud sebagai dosa yang tidak disengaja dan dosa yang disengaja

Halaman:
Marhaban ya Ramadhan 2025

Penulis: Imel
Editor: BiNews

Bagikan: