Gubernur Mahyeldi Sebut Persentase Kesiapan Lokasi Penyelenggaraan Penas Tani ke-XVI tahun 2023 Sudah 90 Persen

PADANG, binews.id -- Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah dampingi Menteri Pertanian (Mentan) RI Syahrul Yasin Limpo melakukan peninjauan persiapan Penas Tani ke-XVI tahun 2023 di Lapangan Udara (Lanud) Sutan Sjahrir di Kota Padang, Selasa (30/5/2023).

Gubernur Mahyeldi mengatakan bedasarkan kondisi dilapangan saat ini, persentase kesiapan lokasi sudah lebih dari 90 persen, tinggal penyempurnaan dibeberapa titik.

"Saat ini, kesiapan lokasi sudah mencapai 90 persen lebih, artinya secara umum kita sudah siap. Hal itu bisa dicapai berkat dukungan dari Bapak Menteri melalui panitia pusat, Danlanud, Walikota Padang serta pihak terkait lainnya," kata Gubernur Mahyeldi pada saat mendampingi Mentan RI melakukan peninjauan.

Selanjutnya Ia menyebut, nantinya dalam ajang Penas Tani Ke-XVI para petani yang hadir akan dipertontonkan gelar teknologi, ilmu pengetahuan hingga kearifan lokal untuk menjaga kualitas tanaman, terutama saat musim kemarau.

Baca juga: KPID Sumbar Gelar Literasi Media di Payakumbuh: Wujudkan Penyiaran yang Sehat

Ia juga menegaskan, pihaknya sangat serius dalam melakukan persiapan karena Ia bertekad menjadikan penyelenggaraan tahun ini sebagai penyelenggaraan terbaik sepanjang sejarah.

"Sebagai tuan rumah, kita bertekad menjadikan penyelenggaraan Penas Tani tahun ini sebagai penyelenggaraan terbaik sepanjang sejarah. Itu tekad kita," tegas Mahyeldi.

Sementara itu Mentan RI, Syahrul Yasin Limpo menyampaikan bahwa Pekan Nasional Petani dan Nelayan Indonesia (Penas Tani) XVI merupakan kegiatan konsolidasi kekuatan pertanian dalam upaya menjaga ketahanan pangan nasional.

"Presiden selalu memberikan perhatian serius pada masalah ketahanan pangan, khususnya pertanian agar Indonesia kokoh," kata Mentan.

Baca juga: Wakil Ketua Sementara DPRD Sumbar Evi Yandri: Apresiasi dan Penghormatan atas Dedikasi TNI dalam Menjaga Kedaulatan Negara

Mentan RI juga mengatakan pelaksanaan Penas Tani tahun ini, menjadi tantangan tersendiri mengingat ada potensi krisis pangan dunia, perubahan iklim, cuaca ekstrem, hingga serangan hama yang terjadi dimana-mana.

Penulis: Imel
Editor: BiNews