Pemko Padang Panjang Kebut Pemulihan Pascabencana, Koordinasi Pengamanan Nataru Ditingkatkan
PADANG PANJANG, binews.id — Pemerintah Provinsi Sumatera Barat resmi mengakhiri masa tanggap darurat bencana hidrometeorologi dan memasuki fase transisi menuju pemulihan. Menyikapi hal tersebut, Pemerintah Kota Padang Panjang menegaskan kesiapan untuk mempercepat proses rehabilitasi dan rekonstruksi selama enam bulan ke depan.
Pengumuman ini disampaikan melalui rapat evaluasi daring yang dipimpin Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, Senin (22/12) malam. Dalam kesempatan itu, Mahyeldi memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras selama masa tanggap darurat.
Ia menegaskan bahwa penanganan bencana dapat berjalan cepat dan terkendali berkat sinergi yang kuat antara relawan, TNI/Polri, dan berbagai lembaga terkait. "Terima kasih atas kekompakan dan kerja keras semua pihak di lapangan. Inilah yang membuat situasi bisa segera ditangani dengan baik," ujarnya.
Dari sisi pemerintah daerah, Wakil Wali Kota Padang Panjang, Allex Saputra, menyampaikan komitmen untuk mempercepat pemulihan wilayah terdampak. Salah satu fokus utama Pemko adalah penyediaan hunian tetap (huntap) bagi warga yang rumahnya rusak berat maupun hilang akibat bencana.
Baca juga: Pemko Sawahlunto Perkuat Koordinasi Pemerintahan Terdepan Bahas Aspirasi Publik dan Tantangan 2026
Ia menjelaskan bahwa lahan yang akan digunakan sebagai lokasi huntap telah melalui serangkaian survei oleh kementerian terkait dan dinyatakan aman serta layak huni. Dengan demikian, proses pembangunan diproyeksikan segera berjalan setelah tahap administrasi dan teknis dipenuhi.
Selain fokus pada pemulihan pascabencana, Pemko Padang Panjang juga memperkuat koordinasi pengamanan menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Pengamanan tersebut dilakukan melalui Operasi Lilin Singgalang yang berlangsung sejak 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026.
Menurut Allex, pengamanan Nataru merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah daerah dan aparat keamanan. "Pemerintah daerah memastikan kesiapan kondisi wilayah, sementara Kepolisian memfasilitasi dan mendorong pelaksanaan pengamanan di lapangan," jelasnya.
Sebagai bagian dari operasi tersebut, beberapa titik strategis telah disiapkan pos pengamanan dan pelayanan. Pos pengamanan ditempatkan di Lembah Anai dan Silaing Bawah, sedangkan pos pelayanan berada di kawasan M. Sjafei dan Nagari Batu Taba.
Pemko juga mengingatkan masyarakat bahwa jalur Lembah Anai masih diberlakukan pembatasan akses lalu lintas mulai pukul 17.00 WIB hingga 08.00 WIB. Kebijakan ini menyesuaikan dengan kondisi cuaca dan situasi lapangan yang masih fluktuatif.
Penulis: Imel
Editor: Imel
Berita Terkait
- Sinergi Lintas Sektoral Operasi Lilin Singgalang 2025, Padang Panjang Perkuat Kesiapsiagaan Nataru
- Momentum HJK 235: Pemerintah Kota Padang Panjang Fokus Pemulihan Pascabencana
- Padang Panjang Masuk 20 Kota dengan Realisasi Pendapatan Terbesar se-Indonesia
- Festival Alang-Alang Baradaik Meriahkan Rangkaian HJK 235 Padang Panjang
- Wako Hendri Arnis Telusuri Warisan Sang Pionir Pendidikan Perempuan di Museum Rahmah El Yunusiyyah










