Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Kabupaten Dharmasraya Berlangsung Khidmat

Minggu, 04 Juni 2023, 09:48 WIB | Pemerintahan | Kab. Dharmasraya
Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Kabupaten Dharmasraya Berlangsung Khidmat
Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Kabupaten Dharmasraya, Kamis (01/06/2023), berlangsung khidmat. Bertindak selaku Inspektur Upacara, Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, diwakili, Sekretaris Daerah, Adlisman. IST
IKLAN GUBERNUR

DHARMASRAYA, binews.id -- Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Kabupaten Dharmasraya, Kamis (01/06/2023), berlangsung khidmat. Bertindak selaku Inspektur Upacara, Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, diwakili, Sekretaris Daerah, Adlisman.

Upacara sedianya dilaksanakan di halaman Kantor Bupati Dharmasraya, dipindah ke Auditorium Dharmasraya. Pasalnya, pada jadwal yang ditetapkan, Kecamatan Pulau Punjung dan sekitarnya terjadi hujan lebat, yang menyebabkan pelaksanaan upacara terpaksa dilangsungkan di ruangan tertutup.

Dalam sambutan tertulis yang dibacakan Adlisman, Sutan Riska mengatakan, Pancasila merupakan hasil dari satu kesatuan proses yang dimulai dengan rumusan Pancasila tanggal 1 Juni 1945 yang dipidatokan Ir. Sukarno, Piagam Jakarta tanggal 22 Juni 1945, dan rumusan final Pancasila tanggal 18 Agustus 1945.

"Adalah jiwa besar para founding fathers, para ulama, dan pejuang kemerdekaan dari seluruh pelosok Nusantara sehingga kita bisa membangun kesepakatan bangsa yang mempersatukan kita," terang Sutan Riska.

Baca juga: Peningkatan Layanan di Masa Nataru, KAI Divre II Sumbar Operasikan Stasiun Kampung Jua

Sutan Riska mengingatkan bahwa kodrat bangsa Indonesia adalah keberagaman. Takdir Tuhan untuk kita adalah keberagaman. Dari Sabang sampai Merauke adalah keberagaman. Dari Miangas sampai Rote adalah juga keberagaman. Berbagai etnis, bahasa, adat istiadat, agama, kepercayaan dan golongan bersatu padu membentuk Indonesia. Itulah Kebhinneka Tunggal Ika-an kita.

"Namun, kehidupan berbangsa dan bernegara kita sedang mengalami tantangan. Kebinekaan kita sedang diuji. Saat ini ada pandangan dan tindakan yang mengancam kebinekaan dan keikaan kita. Saat ini ada sikap tidak toleran yang mengusung ideologi selain Pancasila. Masalah ini semakin mencemaskan tatkala diperparah oleh penyalahgunaan media sosial yang banyak menggaungkan hoax alias kabar bohong," lanjutnya

Sutan Riska mengajak untuk belajar dari pengalaman buruk negara lain yang dihantui oleh radikalisme, konflik sosial, terorisme, dan perang saudara. Dengan Pancasila dan UUD 1945 dalam bingkai NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, kita bisa terhindar dari masalah tersebut.

"Kita bisa hidup rukun dan bergotong royong untuk memajukan negeri. Dengan Pancasila, Indonesia adalah harapan dan rujukan masyarakat internasional untuk membangun dunia yang damai, adil, dan makmur di tengah kemajemukan," ungkapnya.

Baca juga: 50 Club Ikut Ramaikan Kejuaraan Futsal Kajari Cup II Pasaman, Bupati Sabar AS Berikan Apresiasi

Oleh karena itu Sutan Riska mengajak peran aktif semua pihak, tokoh masyarakat, pendidik, pelaku seni dan budaya, pelaku media, jajaran birokrasi, TNI dan Polri serta seluruh komponen masyarakat untuk menjaga Pancasila.

Halaman:
Marhaban ya Ramadhan 2025

Penulis: Imel
Editor: BiNews

Bagikan: