Anak Petani dan Penjual Roti Ini Raih Penghargaan selama Diktuk Bintara Polri

Sembari menitikkan air mata, Tarti bercerita, bahwa saat tahapan tes itu, anaknya yang keempat tersebut meminta izin membawa kompor kecil yang ada dirumahnya untuk di bawa ke Padang, dengan tujuan untuk memasak roti yang nantinya dijual sehingga dapat mencukupi kebutuhan belanjanya sehari-hari di Padang.
"Ambo agiah piti balanjo nyo 100 ribu, dari piti itulah nyo mambuek roti gabin. Tu dijua nyo ka kadai-kadai. Alhamdulillah mak, laku kue Rayhan mak katonyo ka awak (Saya kasih uang belanjanya 100 ribu, dari uang itulah dia membuat roti gabin. Terus dijualnya ke warung-warung. Alhamdulillah ma, laku kue Rayhan ma, katanya ke saya," sebut Tarti yang juga berdagang roti tersebut.
Kemudian lanjut Tarti, dari hasil uang jualan roti yang dilakukan oleh anaknya itulah yang membantu mencukupi kebutuhannya selama tes masuk polisi.
Baca juga: Kabid Humas Polda Sumbar Ajak Mahasiswa Kembangkan Karakter Intelektual dan Disiplin
"Alhamdulillah yaa Allah, kami cuma bisa motivasi dan berdoa saja. Kami percaya, kalau Allah sudah berkehendak maka tidak ada yang tidak mungkin," terang Tarti.(bi/rel/mel)
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Fadly Amran: Batagak Penghulu Bukan Hanya Seremoni Adat, Tapi Pengukuhan Tanggungjawab Besar
- Dosen UNP Hasilkan Kamus Digital Pepatah Minangkabau Berbasis Android
- Gramedia Gelar Ngaji Literasi dan Semesta Buku di UNP, Angkat Diskusi Bersama Tokoh Literasi Nasional
- Perkenalkan Produk Unggulan, PT Semen Padang Edukasi Tukang di Mukomuko
- TP-PKK Padang Panjang Peduli, Salurkan Bantuan untuk Keluarga Korban Kebakaran di Kebun Sikolos
Tahapan Presentasi Monev KI Sumbar Berjalan Sukses
Kota Padang - 18 Oktober 2025
Kota Tua Padang Disiapkan Jadi Destinasi Wisata Unggulan 2026
Kota Padang - 17 Oktober 2025