Gramedia Gelar Ngaji Literasi dan Semesta Buku di UNP, Angkat Diskusi Bersama Tokoh Literasi Nasional

Selasa, 16 September 2025, 08:29 WIB | Gaya Hidup | Kota Padang
Gramedia Gelar Ngaji Literasi dan Semesta Buku di UNP, Angkat Diskusi Bersama Tokoh...
Suasana literasi di Sumatera Barat kian semarak dengan dibukanya program Ngaji Literasi x Semesta Buku pada Senin, 15 September 2025, di Gedung Pusat Informasi dan Perpustakaan Universitas Negeri Padang (UNP). Program ini akan berlangsung hingga 21 Septem

PADANG, binews.id — Suasana literasi di Sumatera Barat kian semarak dengan dibukanya program Ngaji Literasi x Semesta Buku pada Senin, 15 September 2025, di Gedung Pusat Informasi dan Perpustakaan Universitas Negeri Padang (UNP). Program ini akan berlangsung hingga 21 September 2025 dengan rangkaian acara yang padat dan inspiratif.

Sejak hari pertama, kegiatan ini langsung menarik perhatian mahasiswa, pelajar, serta masyarakat umum. Beragam agenda mulai dari Festival Buku, Book Talk, hingga Bincang Kreatif menjadi daya tarik utama yang memadukan hiburan, edukasi, dan pengalaman literasi yang bermakna.

Ngaji Literasi x Semesta Buku hadir membawa semangat membangun ekosistem literasi yang ramah, inklusif, serta berkelanjutan. Tidak hanya berfokus pada penjualan buku, program ini juga menekankan pentingnya interaksi antara penulis, pembaca, dan komunitas literasi.

Acara ini juga menjadi wadah strategis untuk memperkuat budaya membaca dan menulis, terutama di kalangan generasi muda. Gramedia bersama UNP berharap momentum ini dapat menumbuhkan generasi literat yang kritis, kreatif, dan produktif.

Baca juga: Angka Perceraian Meningkat, Wako Fadly Amran: Jaga Keluarga Kita

Kehadiran sejumlah tokoh literasi nasional menambah bobot acara ini. Nama-nama seperti Maman Suherman, Boy Candra, J.S. Khairen, Yonisman, Surya Bunawan, hingga Asrul Huda ikut ambil bagian dalam berbagi inspirasi dan pengalaman literasi.

Para tokoh tersebut tidak hanya membicarakan karya-karya mereka, tetapi juga menekankan pentingnya menjadikan membaca dan menulis sebagai kebiasaan sehari-hari. Menurut mereka, literasi adalah kunci untuk membangun bangsa yang lebih berdaya.

Diskusi yang berlangsung pun tidak sebatas soal proses kreatif menulis. Lebih jauh, para narasumber menyoroti bagaimana karya—baik dalam bentuk buku, film, maupun konten digital—dapat menjadi peta imajiner yang mengajak masyarakat bergerak, merespons, dan merawat dunia.

Salah satu sesi yang paling ditunggu adalah **Ngaji Literasi** bersama Maman Suherman. Dengan gaya khasnya, ia mengajak audiens merenungkan bagaimana membaca bukan sekadar hobi, melainkan kebutuhan yang membentuk pola pikir dan sikap hidup.

Baca juga: KONI Sumbar Matangkan Persiapan Porprov 2026: Fokus pada Pembinaan dan Kompetisi Berprestasi

Di sisi lain, kehadiran penulis muda seperti Boy Candra dan J.S. Khairen menjadi magnet tersendiri bagi mahasiswa dan pelajar. Gaya menulis mereka yang dekat dengan kehidupan sehari-hari membuat diskusi terasa hangat, akrab, sekaligus penuh motivasi.

Halaman:

Penulis: Imel
Editor: Imel

Bagikan: