Capai Rekor Terbanyak, Jawa Timur Paling Tinggi Penambahan Kasus Positif COVID-19

JAKARTA, binews.id - Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 Achmad Yurianto mengungkapkan bahwa jumlah penambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 secara akumulasi menyentuh angka 993 pada hari ini Sabtu (6/6). Atas penambahan tersebut, total kasus positif COVID-19 menjadi 30.514.
Adapun penambahan kasus positif tersebut sekaligus menjadi rekor paling tinggi yang terhitung sejak kasus pertama dilaporkan pada Senin (2/3). Sebelumnya, angka peningkatan kasus positif yang cukup tinggi juga tercatat pada Kamis (21/5) sebanyak 973 dan Sabtu (23/5) sebanyak 949.
Menurut data yang dihimpun oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Provinsi Jawa Timur menjadi wilayah dengan penambahan kasus tertinggi, meski jumlah pasien sembuh juga dilaporkan meningkat secara signifikan.
"Kenaikan tertinggi pada hari ini kita dapatkan dari pemeriksaan di Jawa Timur sebanyak 286 kasus, meskipun pada hari yang sama Jawa Timur juga melaporkan kasus sembuh sebanyak 154 kasus." kata Yuri dalam keterangan resmi di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Sabtu (6/6).
Kemudian di bawah Jawa Timur ada DKI Jakarta yang melaporkan penambahan kasus sebanyak 104, disusul Papua 87, Sulawesi Utara 79 dan Sumatera Utara 68 orang.
Adapun untuk kasus penambahan di DKI Jakarta, Yuri mengatakan bahwa angka tersebut berasal dari hasil tracing yang dilaksanakan secara agresif ditambah dengan kedatangan para Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang masuk melalui Bandara Soekarno-Hatta.
"DKI Jakarta berdasarkan kajian yang kita dapatkan dari data, sebagian diperoleh dari hasil tracing yang dilaksanakan secara agresif terhadap kontak positif, ditambah lagi dengan pekerja migran Indonesia yang masuk melalui Soekarno-Hatta ," jelas Yuri.
Selain penambahan kasus positif COVID-19, Yuri juga mengumumkan adanya peningkatan pasien sembuh menjadi 9.907 setelah ada penambahan sebanyak 464 orang. Selanjutnya untuk kasus meninggal bertambah 31 orang sehingga totalnya menjadi 1.801.
Baca juga: Catat Rekor Muri, Teh Talua Jadi Minuman Nasional
Akumulasi data kasus tersebut diambil dari hasil uji pemeriksaan spesimen sebanyak 394.068 yang dilakukan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di 103 laboratorium, Test Cepat Melokuler (TCM) di 67 laboratorium dan Laboratorium jejaring (RT-PCR dan TCM) di 192 lab. Secara keseluruhan, 264.740 orang telah diperiksa dan hasilnya 30.514 positif (kulumatif) dan 234.226 negatif (kumulatif).
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Mahasiswa S3 Ilmu Lingkungan UNP Laksanakan Praktik Kerja Lapangan di Kepulauan Riau
- Hj. Nevi Zuairina Minta Ada Transformasi Kesehatan dan Pariwisata di KEK Sanur
- PP IPPNU X Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama Gelar Peer Educator Cegah Stunting
- Gubernur Mahyeldi, Direktur dan Rektor UNP Temui Wapres Usulkan Pengembangan RSAM Bukittinggi
- Bio Farma Ajak Perempuan di Kalimantan Tengah Cegah Kanker Serviks
Progul Dokter Warga Mulai Layani Masyarakat Kota Padang
Kesehatan - 24 Februari 2025
Jaga Kesehatan Pegawai, KAI Divre II Sumbar Gelar Medical Check Up
Kesehatan - 19 Februari 2025
Mahyeldi Jalani Medical Check-Up di RS Unand Jelang Pelantikan
Kesehatan - 14 Februari 2025
KAI Divre II Sumbar Gelar Pengobatan Gratis terhadap 228 Pensiunan
Kesehatan - 10 Februari 2025