DPRD Sumbar Sampaikan Catatan Terhadap KUA PPAS Tahun 2023

Selain itu, Mahyeldi mengatakan karena pendapatan berkurang, ada kegiatan yang seharusnya dicover, kegiatan-kegiatan yang selama ini sudah direncanakan, otomatis tidak bisa berjalan maksimal karena masalah dana tadi. Mahyeldi berharap pemerintah pusat melakukan perubahan dalam cara mentransfer dana ke daerah.
"Itu juga dirasakan oleh seluruh provinsi, bahkan ada yang hampir satu triliun defisitnya itu, kabupaten/kota apalagi, di Sumatera Barat juga demikian, maka dari itu, kita harus melakukan penjagaan kegiatan agar jangan sampai terutang di akhir tahun, ini harus dicegah," ujarnya
Terakhir, Mahyeldi menyampaikan bahwa upaya Provinsi untuk meningkatkan pendapatan adalah mengoptimalkan aset-aset yang dimiliki, ini sebenarnya sudah direkomendasikan oleh DPRD pada tahun 2022 lalu melalui Pansus tentang aset. Dalam kesepakatannya, agar pemerintah daerah harus mengoptimalkan aset-aset. Ini merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan sekarang, agar dana bisa masuk ke daerah dan aktivitas pembangunan tetap berjalan. Maka dari itu diharapkan semua pihak untuk memberikan dukungan untuk ini. (bi/Melva)
Baca juga: Komisi II DPRD Padang Soroti Rendahnya PAD, Rachmad Wijaya Minta Evaluasi Kepala OPD
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Padang Hadapi Diet Anggaran 2026, DPRD: Pemangkasan Dana Pusat Ubah Struktur APBD dan RPJMD
- Komisi II DPRD Padang Soroti Rendahnya PAD, Rachmad Wijaya Minta Evaluasi Kepala OPD
- Wakil Ketua DPRD Padang Jupri Dorong Renovasi Kantor Lurah Batuang Taba Nan XX
- Wakil Wali Kota Padang Sampaikan Nota Pengantar Ranperda APBD Tahun 2026
- Nevi Zuairina Dorong Penguatan Struktur dan Kaderisasi PKS di 7 Kabupaten/Kota Wilayah Sumatera Barat
Tahapan Presentasi Monev KI Sumbar Berjalan Sukses
Kota Padang - 18 Oktober 2025
Kota Tua Padang Disiapkan Jadi Destinasi Wisata Unggulan 2026
Kota Padang - 17 Oktober 2025