19 Tambahan Pasien Positif Corona di Sumbar Hari Ini, Satu Diantaranya Bayi 2 Bulan
PADANG, binews.id -- 19 orang dari kota Padang kembali menambah daftar warga Sumbar yang positif terinfeksi Covid-19, satu diantaranya bayi berusia 2 bulan. Total sampai hari ini telah 645 orang Warga Sumbar yang dinyatakan positif covid-19. Dan pasien sembuh bertambah 10 orang, sehingga total sembuh 361 orang dan meninggal bertambah 2 orang lagi sehingga total meninggal 29 orang.
"645 orang positif diantaranya dirawat di berbagai rumah sakit 122 orang (18,91%), Isolasi mandiri di rumah 56 orang (8,68%), Isolasi daerah 0 orang (0,00%), Bapelkes 13 orang (2,01%), BPSDM 26 orang (4,03%), BPP Padang 8 orang (1,24%), BDK 30 orang (4,65%), Balatkop 0 orang (0,00%), Meninggal dunia 29 orang (4,49%) dan Sembuh 361 orang (55,96%)," ungkap Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Sumbar, Jasman Rizal, Selasa (9/6/2020).
Disampaikan Jasman, 1.328 spesimen diterima dan terperiksa dari berbagai rumah sakit se Sumatera Barat, terkonfirmasi tambahan warga Sumbar positif terinfeksi covid-19 sebanyak 19 (sembilan belas) orang dan semuanya dari Kota Padang, dengan rincian :
1. Wanita 28 th, warga Mato Aia, pekerjaan swasta, diduga terpapar dari pekerjaan, penanganan isolasi mandiri sementara.
Baca juga: Sumbar Catat Deflasi 0,24% pada November 2025, Harga Cabai Merah Turun Tajam
2. Pria 37 th, warga Pisang, pekerjaan Polri, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi BDK.
3. Pria 41 th, warga Parupuak Tabiang, pekerjaan Polri, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi BDK.
4. Wanita 16 th, warga Kuranji, status pelajar, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
5. Pria 13 th, warga Kuranji, status pelajar, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
Baca juga: Humas Divre II Sumbar Raih Juara 1 PPID Pelaksana Daerah Terbaik 2025 pada Kehumasan KAI Group
6. Wanita 52 th, warga Korong Gadang, pekerjaan tenaga kesehatan, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Kisah Balita HNR Melawan Spina Bifida, UPZ BAZNAS Semen Padang Menanti Langkah Pertamanya
- Ketua DPRD Padang Usulkan Wajib Surat Bebas HIV untuk Calon Pengantin Demi Cegah Penularan AIDS
- Buka Senam Sehat World Diabetes Day Mahyeldi Ajak Warga Ubah Pola Hidup
- RSUD dr. Rasidin Padang Hadirkan Sejumlah Inovasi Pelayanan untuk Tingkatkan Kenyamanan Pasien dan PAD
- Wakil Ketua DPRD Padang Minta Pemko Berbenah Usai Ombudsman Temukan Maladministrasi di RSUD dr. Rasidin








