Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 4 Kecamatan Tigo Lurah, Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat. ketika mengikuti Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK).

KABUPATEN SOLOK, binews.id -- Makna kemerdekaan ternyata belum bisa dirasakan oleh seluruh anak bangsa, termasuk untuk dapat menikmati akses Informasi. Seperti yang dirasakan oleh siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 4 Kecamatan Tigo Lurah, Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat. ketika mengikuti Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK).
Tidak menutup kemungkinan, nasib yang sama juga akan dirasakan oleh siswa dari tingkatan lainnya, karena ANBK 2023 diketahui juga akan segera dilaksanakan untuk tingkat SD, SMP, dan SMA.
Realita di lapangan, ketika rata-rata daerah diseluruh Indonesia sudah melaksanakan kegiatan di sekolah masing-masing. kegiatan ANBK di SMP Negeri 4 Kec. Tigo Lurah, Senin (8/9/2023), justru dilaksanakan di luar ruangan, bahkan jauh dari lokasi sekolah, sebab tidak tersedianya jaringan komunikasi di daerah tersebut.
Dimana para siswa terpaksa dibuatkan tempat khusus untuk mengikuti kegiatan itu, mesti duduk hanya beralaskan tanah, dengan resiko harus diterpa hujan dan panas setiap saat. Sebab daerah tersebut, hanya ada spot-spot tertentu saja yang bisa mendapatkan jaringan internet.
Baca juga: Wabup Candra Buka Musda DPD KNPI Kabupaten Solok ke XIV Tahun 2025
Dilansir dari anbk.kemendikbud, ANBK sendiri merupakan program evaluasi yang diselenggarakan Kemendikbud Ristek guna meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia dengan memotret input, proses, dan output pembelajaran di seluruh tingkat pendidikan. Program ini dilakukan oleh Kemdikbud untuk menilai secara keseluruhan baik dari sisi kognitif maupun non kognitif siswa.
Menyikapi hal itu, Bupati Solok H. Epyardi Asda merasa sangat prihatin dengan kondisi masyarakatnya yang ada di Kec. Tigo Lurah. Seperti halnya diketahui, demi melepaskan daerah paling ujung di Kab. Solok itu dari ketertinggalan,
Bupati yang dikenal dengan latar belakang pengusaha itu terus berusaha untuk melakukan berbagai upaya pembangunan, seperti halnya pembangunan Jalan Kapujan-Rimbo Data yang diusahakannya dengan berkolaborasi bersama Anggota Komisi V DPR RI, Athari Gauthi Ardhi, dan sudah mulai dikerjakan dengan Anggaran Rp36 miliar.
"Saya melalui pemerintah Kab. Solok selalu mengupayakan bagaimana seluruh akses informasi bisa sampai ke masyarakat, karena di jaman serba internet ini. Jaringan seluler tidak sebatas komunikasi saja lagi, tetapi sudah menjadi kebutuhan untuk menunjang banyak hal sendi-sendi kehidupan, terutama dibidang pendidikan, semuanya sekarang sudah serba digital," katanya ketika selesai pertemuan dengan masyarakat Nagari Saok Laweh, Kamis (14/09/2023) lalu.
Baca juga: 481 Kepala Daerah Terpilih Ikuti Gladi Kotor di Monas, Termasuk Bupati dan Wakil Bupati Solok
Selain itu, Bupati Solok juga menyampaikan keresahannya terkait dengan usaha pembangunan sarana dan prasarana telekomunikasi di daerah yang dipimpinnya itu. Karena pembangunan fasilitas komunikasi, seperti tower pemancar itu juga menyangkut kepentingan bisnis pihak provider, dimana pertimbangan ekonominya sangat mempengaruhi.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Pjs Bupati Solok Pimpin Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-96, Dorong Pemuda Berperan Aktif dalam Pembangunan Nasional
- Ketua DPRD Sumbar Muhidi Tekankan Peningkatan Mutu Pendidikan Saat Kunjungi SMAN 2 Sumatera Barat di Solok
- Didampingi Ketua PKK Emiko Epyardi, Sekda Medison Sambut Remaja Berprestasi Maulia Permata Sari
- Seminar Sehari Anti Bullying di Sekolah Dihadiri oleh Berbagai Pihak di Kabupaten Solok
- Ketua TP PKK Hj. Emiko Epyardi Asda Hadiri Family Gathering di Kecamatan X Koto Diatas