Pertama di Indonesia, Bupati Launching Penerangan Jalan Umum Dengan Skema KPBU

DHARMASRAYA, binews.id -- Pertama dilaksanakan di Indonesia, Bupati Kabupaten Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, Launching Badan Usaha Pelaksana Kerjasama Proyek Peningkatan Infrastruktur Penerangan Jalan Umum Melalui Skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) Atas Prakarsa Badan Usaha (Unsolicited). Acara ini dilaksanakan di Auditorium Kantor Bupati Dharmasraya, pada hari Selasa, (03/10/23).
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP) RI, Hendrar Prihadi, Dirut PT Berlian Sakti, hadir via zoom Direktur Pendapatan Daerah Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah Kemendagri, GM PT. PLN Persero Unit Induk Sumbar, dan undangan lainnya.
Dalam sambutannya Bupati mengatakan bahwa Pemerintah daerah dengan Dunia Usaha (KPBU) ini merupakan salah satu alternatif pembiayaan untuk pembangunan infrastruktur. Dengan pelaksanaannya mempedomani peraturan Presiden Nomor 38 tahun 2015 tentang kerjasama pemerintah dengan badan usaha dalam penyediaan infrastruktur.
Terkait regulasi secara teknis, beberapa peraturan sudah dikeluarkan oleh Kementerian atau Lembaga teknis terkait. Diantaranya oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan jasa pemerintah (LKPP), Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) atau Bappenas, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian tenis lainnya.
Baca juga: SPH Jadi Rumah Sakit Pertama di Sumbar Penerima Bintang Tiga dari BPJS Kesehatan
"KPBU ini memiliki dua bentuk pola pelaksanaannya yaitu solicited dan unsolicited. Pola pelaksanaan yang solicited merupakan pelaksanaan yang diprakarsai oleh pemerintah. Sedangkan untuk pola unsolicited merupakan bentuk pelaksanaan yang diprakarsai badan usaha," kata Bupati.
Sementara KPBU di Dharmasraya, menggunakan pola atau skema KPBU dengan unsolicited yang mana sebagai pemrakarsanya PT Moradon Berlian Sakti. Pada awalnya PT Moradon Berlian Sakti telah memasukkan pernyataan minat dan proposal kesediaan untuk berinvestasi untuk alat penerangan jalan yang ada di Dharmasraya.
Tawaran yang disampaikan oleh pemrakarsa ini memang merupakan kebutuhan bagi masyarakat Kabupaten Dharmasraya. Karena pada saat ini khususnya pada malam hari banyak lampu penerangan jalan yang tidak berfungsi dengan normal. Sebagian besar masih memakai lampu yang tidak hemat energi, dan sebagian besar belum memiliki materisasi.
"Sebagai daerah yang masih baru berkembang, pemerintah daerah membuka diri kepada investor untuk melakukan investasi di Kabupaten Dharmasraya. Pola investasi dalam bentuk pembangunan infrastruktur, yang terlebih dahulu dibangun oleh Badan Usaha pada saat ini merupakan satu alternatif dalam percepatan pelaksanaan pembangunan di tengah kondisi keuangan daerah dan Negara yang relatif sulit pada beberapa tahun ini. Terutama disaat pandemic covid dan pasca covid," beber Bupati lagi.
Baca juga: Sutan Riska Lantik PAW Wali Nagari Abai Siat
Katanya lagi, pemrakarsa menjelaskan tentang adanya alternatif pembiayaan dengan menggunakan pola kerjasama pemerintah dengan badan usaha. Pada awalnya Bupati pun belum paham apakah ini mungkin atau tidak. Akhirnya Bupati coba membentuk tim untuk mempelajari pola KPBU dan diproses secara bertahap sampai pada tahap launching BUP ini.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Wakil bupati Kabupaten Dharmasraya Leli Arni Hadiri Hari Lahir Nahdlatul Ulama Ke-102
- Sutan Riska Pamit kepada Jajaran Polres Dharmasraya, Apresiasi Sinergitas Selama ini
- Sutan Riska Lantik PAW Wali Nagari Abai Siat
- Sutan Riska Berpartisipasi Dalam Penanaman Satu Juta Ha Jagung Bersama Forkopimda
- Tabligh Akbar Dalam Rangka HUT Kabupaten Dharmasraya ke 21 diikuti Ribuan Jamaah