Muslimat NU Dinilai Berkontribusi Besar, Bupati Annisa: Pilar Ketahanan Keluarga dan Peradaban

DHARMASRAYA, binews.id -- Peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-79 Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) di Kabupaten Dharmasraya yang digelar di Pondok Pesantren Al Barokah, Koto Padang, Kecamatan Koto Baru, Minggu (18/5/2025), berlangsung khidmat dan penuh semangat.

Selain Bupati Dharmasraya Annisa Suci Ramadhani, turut hadir dalam kegiatan tersebut, perwakilan Gubernur Sumbar yang diwakili Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah V Didi Arpeni, Wakapolda Sumbar Brigjen Pol Gupuh Setiyono, dan Kapolres Dharmasraya AKBP Purwanto Hari Subekti.

Selain itu, hadir penceramah dari PW Muslimat NU Jawa Timur Ucik Nurul Hidayati. Kemudian tokoh masyarakat Marlon Matua, serta jajaran petinggi NU Dharmasraya dan Sumbar.

Dalam sambutannya, Bupati Dharmasraya Annisa Suci Ramadhani menyampaikan pentingnya peran perempuan dalam pembangunan bangsa. Ia memberikan apresiasi tinggi kepada Muslimat NU atas kontribusinya menjaga ketahanan keluarga sekaligus menggerakkan peradaban.

Baca juga: Program 100 Hari Kerja Bupati Annisa, 17 Sekolah Pasang Perangkat Internet

"Harlah ini bukan hanya seremonial, tetapi juga ajang konsolidasi dan refleksi peran strategis Muslimat NU dalam membangun peradaban yang teduh, berakar pada tradisi, dan menguatkan kemandirian umat," ujar kepala daerah perempuan pertama di Sumbar itu.

Acara Harlah dengan mengusung tema "Merawat Tradisi, Menguatkan Kemandirian, dan Meneduhkan Peradaban" ini, mencerminkan komitmen Muslimat NU dalam mendukung misi besar Nahdlatul Ulama: membangun umat yang berakhlakul karimah, cerdas, dan mandiri.

Annisa menyampaikan bahwa perempuan, khususnya kader Muslimat NU, tidak hanya menjadi penopang ketahanan keluarga, tetapi juga kekuatan utama dalam menopang kejayaan bangsa dan negara.

Menurutnya, bangsa yang besar dibangun oleh keluarga yang kokoh, dan keluarga yang kokoh dibina oleh perempuan yang kuat.

Baca juga: Empat Mentri Langsung Berkunjung ke Sumbar, Wagub Vasko Tampil Aktif

"Seluruh kader Muslimat NU harus terus bergerak dan berjuang bersama demi kejayaan bangsa. Perempuan Indonesia adalah pilar negara. Jika pilar ini kuat, maka kokohlah NKRI," tegas Annisa.

Penulis: Imel
Editor: Imel