Dua Tim Inovasi Semen Padang Raih Predikat Gold pada ICQCC Beijing, Nur Anita: PT Semen Padang Konsisten Ikuti Ajang Intenasional

PADANG, binews.id -- Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT semen Padang Nur Anita Rahmawati menyembut bahwa keikutsertaan PT Semen Padang dalam ajang inovasi internasional itu telah dilakukan secara konsisten. Dan itu, dimulai dari ajang inovasi Semen Padang Improvement Event (SPIE) yang diadakan rutin setiap tahun.
"Bagi yang berprestasi, dikirim perusahaan ke ajang nasional seperti TKMPN (Temu Karya Mutu & Produktivitas Nasional). Bagi yang berprestasi di ajang TKMPN, perusahaan akan mengirim ke ajang internasional seperti IQCC yang digelar di Beijing ini," kata Anita.
Terkait predikat Gold yang diraih di ajang ICQCC, Tim Bridge maupun Tim Kim-Pro mengaku bangga dan bersyukur. Dan, penghargaan ini diraih berkat kerja keras tim, serta dukungan dari manajemen PT Semen Padang. Untuk itu, mereka pun mengucapkan terima kasih atas kepercayaan manajemen perusahaan yang telah memberikan kesempatan untuk bersaing di ajang inovasi tingkat internasional tersebut.
"Terima kasih kepada manajemen Semen Padang yang telah mensupport dan memberikan kepercayaan kepada kami untuk ikut berparitisipasi di ajang ICQCC yang digelar di Beijing ini. Alhamdulillah, kami berhasil mengharumkan nama Semen Padang di ajang internasional," kata Ketua Tim Bridge Zulvawarman, yang merupakan Kepala Unit Pemeliharaan Listrik & Instrumen 2 PT Semen Padang.
Baca juga: DPRD Sumbar Tetapkan Struktur Pansus Ranperda RPJMD 2025--2029
Pada ajang IQCC ini, lanjutnya, Tim Bridge terdiri dari dirinya sebagai ketua, dan Adenil Muzarwi sebagai sekretaris, serta anggota terdiri dari Ary Adrianto, Deri Suwandi, dan Rodian Adi. Tim Bridge menampikan inovasi berjudul "Menurunkan Durasi dan Meningkatkan Akurasi Analisa Troubleshooting Kiln Drive sehingga Menghindari Kehilangan Produksi, Kerugian Bahan Bakar dan Salah tindakan Troubleshooting".
Ide inovasi ini pun berawal ketika adanya kerusakan Kiln Drive di Pabrik Indarung V. Kiln Drive di pabrik tersebut mempunyai sistim yang minim informasi, sehingga memperlambat proses perbaikannya. Untuk itu, dibuatlah alat untuk mendeteksi gangguan yang diberi nama HMI Touch Screen Kiln Drive. Menggunakan teknologi terbaru berbasis aplikasi, alat ini mampu mendeteksi setiap gangguang yang terjadi dalam waktu kurang dari 1 menit.
"Sebelumnya, informasi gangguan baru diketahui dalam waktu bisa mencapai 4 jam, karena hanya ada 1 alarm. Dan tentunya, gangguan ini berdampak pada kehilangan produksi. Nah, dengan adanya inovasi ini, setiap gangguang itu bisa terdeteksi dalam waktu kurang dari 1 menit. Bahkan, inovasi ini memberikan benefit bagi perusahaan hingga Rp1,3 miliar/pertahun. Benefit ini kami hitung berdasarkan down time yang diakibatkan adanya gangguan dari Kiln Drive," ujarnya.
Hal yang sama juga disampaikan tim inovasi Kim-Pro, Jen Riadi. Kata dia, dirinya tidak akan pernah puas meskipun telah meraih prestasi tertinggi di ajang ICQCC. Predikat Gold yang diraihnya ini akan menjadi motivasi bagi dirinya secara peribadi, dan juga bagi Tim Kim-Pro untuk terus berinovasi.
"Meskipun saya hadir mewakili Kim Pro di ajang ICQCC ini, tapi saya tidak sendiri. Predikat tertinggi ini berhasil diraih juga berkat dukungan dari kawan-kawan Tim Kim-Pro, yaitu Rika Warni dan Elmas Dopri, serta dukungan dari Unit Quality Assurance. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih atas dukungan tersebut," katanya.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Pamit dari Semen Padang, Indrieffouny Indra Apresiasi Dukungan Gubernur Sumbar
- Memaknai Hari Lahir Pancasila, KAI Divre II Sumbar Tingkatkan Integrasi Transportasi
- Bangga Pakai Semen Padang, Tukang Bangunan Kunjungi Pabrik dalam Temu Tukang Inspiratif
- Wako Fadly Amran Temui Pendemo: PKL Kawasan Permindo harus Masuk ke Pasar Raya Fase VII
- Kapolda Sumbar Tanam Padi Dukung Swasembada Pangan 2025 di Koto Tangah