Ini Panduan Belajar Tatap Muka di Zona Hijau Kata Kemendikbud

JAKARTA, binews.id -- Di luar pelarangan yang berlaku di zona kuning, oranye, dan merah, Mendikbud Nadiem Makarim juga telah menetapkan panduan untuk tahapan pembelajaran tatap muka satuan pendidikan di zona hijau.
"Urutan pertama yang diperbolehkan pembelajaran tatap muka adalah pendidikan tingkat atas dan sederajat, tahap kedua pendidikan tingkat menengah dan sederajat, lalu tahap ketiga tingkat dasar dan sederajat. Itupun harus dilakukan sesuai dengan tahapan waktu yang telah ditentukan. Namun, begitu ada penambahan kasus atau level risiko daerah naik, satuan pendidikan wajib ditutup kembali," terang Mendikbud dalam siaran pers kemendikbud, Senin (15/6/2020).
Baca juga: Sah! Menteri Nadiem Tetapkan Indarung I sebagai Cagar Budaya Peringkat Nasional
Nadiem Makarim membagi tahapan pembelajaran tatap muka di sekolah zona hijau dalam 3 tahap dengan selang waktu 2 bulan. Tahapan pertama bagi SMA, SMK, MA, MAK, SMTK, SMAK, Paket C, SMP, MTs, Paket B.
Kemudian setelah dua bulan, baru bisa dilaksanakan tahapan kedua oleh jenjang SD, MI, Paket A dan SLB.
Baca juga: Libatkan Siswa ABK, Festival Pamalayu Terbuka untuk Semua Potensi Bakat
Dan terakhir setelah dua bulan juga barulah Tahap III bisa dilaksanakan oleh jenjang pendidikan PAUD formal (TK, RA, dan TKLB) dan non formal.
Sementara, sekolah dan madrasah berasrama pada zona hijau masih harus melaksanakan Belajar dari Rumah serta dilarang membuka asrama dan pembelajaran tatap muka selama masa transisi (dua bulan pertama).
Baca juga: Terkait Keringanan UKT, Ini Penjelasan Mendikbud
Pembukaan asrama dan pembelajaran tatap muka dilakukan secara bertahap pada masa kebiasaan baru dengan mengikuti ketentuan pengisian kapasitas asrama.
Selanjutnya Kata Nadiem, untuk satuan pendidikan di zona hijau, kepala satuan pendidikan wajib melakukan pengisian daftar periksa kesiapan sesuai protokol kesehatan Kementerian Kesehatan.
Penulis: Imel
Editor: Imel
Berita Terkait
- UNP Kembali Raih Predikat Perguruan Tinggi Informatif untuk Kelima Kalinya
- SNPMB 2025 Resmi Diluncurkan, Berikut Jadwalnya
- UPSI Malaysia dan FIP UNP Jalin Kerja Sama Melalui Diskusi Bersama
- Rapat Tahunan BKS PTN Barat 2024 Digelar di Banda Aceh, Prof. Ermanto Wakili Rektor UNP
- UNP Tunjukkan Inovasi Keterbukaan Informasi pada Tahap Presentasi Uji Publik Monev KIP 2024