Wakil Ketua DPRD Sumbar Suwirpen Suib Sebut Perlu peningkatan Sapras Sektor Pendidikan

"Angka penurunan ini menjadi yang tertinggi nomor tiga di Sumatera, bersama dengan Provinsi Jambi. Secara nasional, Sumbar termasuk satu dari 20 provinsi yang mengalami penurunan kemiskinan ekstrim," katanya.
Gubernur menambahkan, terkait strata pendapatan, masyarakat Sumbar tidak terlalu terjadi ketimpangan (kaya-miskin-red). Indikator pengukurannya adalah Gini Ratio yang secara persentase sebesar 0,280.
"Kondisi Gini Ratio Sumbar merupakan yang terendah ketiga di Indonesia. Jadi, tidak ada ketimpangan pendapatan masyarakat yang signifikan saat kepemimpinan Mahyeldi-Audy," katanya.
Terkait Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sumbar naik dari 73,26 persen di tahun 2022 menjadi 75,46 persen di tahun 2023. Secaraperingkat juga membaik, dari urutan 9 secara nasional atau nomor 4 di Pulau Sumatera menjadi urutan ke-7 secara nasional atau urutan ke-2 di Pulau Sumatera. (bi)
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- UNP Resmi Buka Program Studi S1 Antropologi Mulai Tahun Akademik 2025/2026
- Kanwil Kumham Sumbar Gandeng UNP, Dorong Perlindungan HKI dan Kolaborasi Akademik
- Dinas Pendidikan Pesisir Selatan Gandeng LPPM UNP Susun Ranperda Pendidikan
- UNP dan UI Sepakati Kerja Sama Pengembangan Teaching Factory dan Science Techno Park
- UNP Resmi Luncurkan Akademi Bolavoli, Bersamaan dengan Pembukaan Kejurprov U-19 Sumbar 2025