Zona Hijau Terhambat, Jika Swabtest Tidak Maksimal

DHARMASRAYA, binews.id -- Kegiatan pool test Dharmasraya sebagai bentuk kegiatan persiapan Tatanan hidup baru dengan tetap produktif dan aman Covid-19.

"Namun jumlah sampel 1.447 orang, pencapaian 99,79% hal ini yang belum bisa menjadikan kabupaten kita menjadi zona hijau, karena sampel tidak tercapai," ungkap Juru bicara Penanganan covid-19 dharmasraya dr Rahmadian, dalam keterangan Pers, Senin (22/6).

Dikatakannya, jumlah nagari yang sudah 100% sampel tercapai untuk di swab adalah 51 nagari berhasil memeriksa sampel sesuai dengan target, dan 45 nagari dinyatakan zona hijau karena hasil negatif.

Suatu daerah di katakan zona hijau jika pooltest sampel yang di lakukan swab dengan target minimal dan tercapai 100% dengan hasil negatif semua, itulah yang sudah di lakukan oleh 45 Nagari tersebut.

Baca juga: Wakil Bupati Dharmasraya Minta Pengurus Masjid Jangan Larang Anak ke Mesjid

Dharmasraya menghimbau kepada seluruh warga yang pulang dari luar daerah, dan yang sedang mengalami ISPA untuk langsung mendaftarkan diri melalui puskesmas untuk di lakukan swabtest. Tujuannya agar kita mengimbangi tatanan hidup baru yang aman Covid-19 dengan terus skrining kasus Covid19 secara dini.

Tidak hanya itu, kepada masyarakat diharapakan agar mempertimbangkan manfaat dan mudharat jika tetap berbelanja pada tempat - tempat yang tidak menerapkan protokol kesehatan, terutama berbelanja kuliner yang makanannya terbuka.

Penanganan Corona Virus di Dharmasraya PPT 5.567 Orang, ODP 16 orang, PDP NIHIL, Covid-19 Positif 22 Orang dan 17 orang sembuh.

"Kegiatan Swab test kita hari ini 4 orang (swab2) sehingga total swabtest kita masih 886 orang dengan positif 22 orang dan sembuh 17 orang. Rapid test hari tidak ada, sehingga total 5.097 orang dengan 80 reaktif. (rls/san)

Baca juga: Wabup Leli Arni Ajak ASN Dukung Wujudkan Visi Dharmasraya Sejahtera Merata

Penulis: Imel
Editor: BiNews