Gandeng UIN Imam Bonjol Padang, Pemkab Pasaman Kembangkan Pariwisata Berbasis Halal

Rabu, 01 Mei 2024, 08:52 WIB | Pariwisata | Kab. Pasaman
Gandeng UIN Imam Bonjol Padang, Pemkab Pasaman Kembangkan Pariwisata Berbasis Halal
Pasca-Rencana Pelaksanaan pengembangan Pariwisata berbasis halal di Kabupaten pasaman, Pemkab Pasaman gandeng UIN Imam Bonjol Padang. IST
IKLAN GUBERNUR

Dari 10 tersebut saya kira stressing pertama adalah pasaman berimtaq, bagaimana UIN intervensi turut berkontribusi terhadap mendorong percepatan pelaksanaan program prioritas pasaman berimtaq. sebagai gambaran sudah melakukan gerakan maghrib mengaji, gerakan tahfiz, ada pembinaan anak untuk bisa menghafal Al-quran melalui wadah MDA, pondok quran, pondok tahfiz. Partisipasi masyarakat termasuk juga pemerintah daerah, pemerintah nagari,

Kemudian ini terkait dengan pendidikan formal, SD SMP pembiasaan berimtaq di sekolah, dah bahkan pendidik tahfiznya kita rekrut melalui dinas pendidikan, kita gaji gurunya 2,5 juta sebulan. Yang lalu 24 orang kita tambah jumlahnya menjadi 62 orang. Itu didukung anggaran APBD bukan dana lain seperti Baznas atau lain sebagainya. APBD ini bukti keseriusan kita komitmen kita untuk peningkatan sumberdaya manusia dan khususnya pembinaan anak-anak untuk bisa menghafal Al-Qur'an, gerakan maghrib mengaji, gerakan tahfiz, gerakan subuh berjamaah kita buat satgas untuk OPD dan camat, unsur unsur masyarakat terlibat di situ.

Surat edaran banyak termasuk surat edaran ketika azan berkumandang langsung mendatangi masjid/mushola terdekat, hentikan kegiatan. Termasuk kegiatan kita ini kalau masuk waktu zuhur kita berhenti. Surat edaran tentang maghrib mengaji kita bikin, gerakan tahfiz kita bikin surat edaran tentang berimtaq di sekolah, kita bikin gerakan subuh berjamaah kita bikin surat edaran bahkan saya pimpin langsung, secara rutin setiap bulan turun ke mesjid-mesjid keliling kecamatan untuk safari subuh bersama dengan OPD-OPD. Camat juga begitu juga di lingkungan kecamatan nagari-nagari bahkan kita harapkan nagari juga ke jorong-jorong jadi serentak, berjenjang dan semua bisa bergerak bersama sama.

Baca juga: KAI Divre II Sumbar Imbau Masyarakat Tidak Ngabuburit di Jalur Kereta Api Demi Keselamatan

Untuk itu kita lakukan sumbang saran, masukan, model gerakan yang paling tepat untuk implementasi pasaman berimtaq. Segera ini satu hal yang kita titipkan ke UIN, bagaimana model pasaman berimtaq dari sekian bentuk gerakan upayakan tadi apakah itu sudah memadai, atau ada model yang lain dan bagaimana bentuk evaluasinya dan seterusnya. Dan alhamdulillah hasilnya kita sudah mewisuda 1500 orang anak anak pasaman lebih kurang yang hafiz dan hafizah dari sini berawal dari proses seleksi di kecamatan-kecamatan kemudian muaranya di kabupaten lalu di wisuda di tingkat kabupaten, ini terkait soal pasaman berimtaq.

Yang kedua saya kira adalah terkait soal pasaman berbudaya juga tentu integrasi dengan pasaman berimtaq dan seterusnya, pembangunan manusia soal 4 pilar pasaman berimtag, berbudaya, sehat dan cerdas. Begini, kita punya problem sosial yang saya kita sudah menyeluruh dimana mana, pengaruh teknologi informasi ya budaya yang tergerus atas dampak dari arus globalisasi dan sebagainya. dalam hal ini bagaimana itu kita tangkal dengan baik, kalau kita hanya mengandalkan misalnya perspektif hukum mungkin kalau kita kaji hanya terbatas bisa menangkal itu, belum lagi tentang hal-hal yang lainya. Kita berterima kasih kepada aparat hukum yang sudah bekerja tentu ini membutuhkan langkah terobosan yang lebih besar, nyata dan ini bisa upayakan dari bawah.

Dalam ini kita meminta dukungan oleh MUI dan LKAAM dan OPD terkait segala dinas pemerintah daerah,maka kita harapkan dengan hadirnya UIN ini saya harap masing masing kecamatan minimal 1 nagari yang membuat perda tentang hal ini.

Saya kira itu gambaran yang disampaikan itu pentingnya camat kita undang, persepsinya sama, sikapnya sama, pandangannya sama langsung action. Point yang ke 3 adalah terkait tentang wisata religi dan icon utama kita adalah garis khatulistiwa ranah equator di bonjol lokasi wisata terpadu. Sudah jelas rencana induk dan spot pengembangan wisata di kawasan wisata bonjol. Tinggal pelaksanaanya termasuk UIN,UNAND UNES, Salah satu wisatanya edukasi astronomi selain ada museum dan lain-lain. Dengan UIN melakukan observasi, edukasi dan pemberdayaan ekonomi,"Tutur Sabar AS.

Untuk tahap awal ini, kepada tim teknis dari OPD terkait kiranya dapat menyusun kajian kerjasama dengan UIN Imam Bonjol, demikian juga halnya Pihak Nagari dapat menunjuk satu daerah sebagai daerah binaan dan Pilot Proyek penyusunan perda pekat yang akan dibimbing langsung oleh Tim UIN Imam Bonjol, dan hal ini perlu komitmen bersama untuk melaksanakan seluruh bentuk kerjasama, "harap Sabar AS,

Sementara itu Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan dan kerja sama UIN Imam Bonjol Almukarom M.Dison. mengatakan , UIN Imam bonjol sebagai Perguruan tinggi mempunyai tugas dan tanggung jawab akademik dan pengabdian kepada masyarakat , dalam hal ini pihaknya telah mempunyai UPT All Center ( Unit pelaksana teknis ) yang menjadi call bisnisnya dalam pengembangan wisata halal.

Untuk itu sesuai dengan visi dan misi Pemerintah daerah Kabupaten Pasaman, konsep UIN sendiri adalah akan berkontribusi dalam pengembangan wisata halal yang akan dikembangkan, sesuai dengan kultural dan filosofi yang dimiliki daerah.

Halaman:
Marhaban ya Ramadhan 2025

Penulis: Imel
Editor: BiNews

Bagikan: