Cegah Stunting, 30 Kader Kampung KB Busur Dilatih Pemanfaatan Pangan Lokal

PADANG PANJANG, binews.id -- Sebanyak 30 peserta dari kelompok masyarakat di Kampung Keluarga Berkualitas (KB) Kelurahan Bukit Surungan (Busur) ikuti kegiatan Percepatan Penurunan Stunting, Kamis (16/5/2024) di aula kantor lurah setempat. Kegiatan ini dilaksanakan untuk menurunkan angka stunting melalui Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat).
Kegiatan yang diinisiasi Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Barat ini menghadirkan narasumber dari Lektor Kepala Universitas Negeri Padang (UNP), Dr. Yuliana, S.P, M.Si, Penjabat (Pj) Ketua TP PKK Kota Padang Panjang, Sri Hidayani Sonny, S.E, Ak, Ahli Gizi, Elfa Miranti, STR.
Yuliana menyampaikan terkait pemanfaatan dan pengolahan pangan lokal yang sehat di keluarga dalam pencegahan penurunan stunting. Semua peserta diajarkan dan diberi pemahaman bagaimana mengolah makanan yang sehat, tidak mengandung micin yang akan diberikan kepada anak.
"Ibu-ibu bisa membuat olahan makanan seperti makanan siap saji yang dijual orang-orang. Seperti nugget, bisa kita olah sendiri dari ikan, ayam dan bebek. Tidak mengandung micin karena kita yang mengolah sendiri. Jika ini diajarkan, anak-anak akan terbiasa dengan sendirinya," kata Yuliana.
Dijelaskannya, makanan yang diolah sendiri lebih sehat dari yang dibeli. Bahkan membuatnya tidak sulit, mudah apabila dikerjakan. Intinya jangan malas membuatnya.
Sementara itu Sri Hidayani selaku menerangkan peran PKK dalam pencegahan dan penanganan stunting. Menurutnya, dalam mencegah stunting ini sangat perlu kerja sama dari ibu rumah tangga untuk menurunkannya. Selain kerja sama dan kolaborasi dari instansi dan pemerintah, peran ibu sangat berpengaruh mencegah stunting ini.
"Menurunkan angka stunting ini perlu kerja sama dari semua pihak dan yang lebih utama dari masyarakat karena merekalah yang akan memberikan makanan kepada anak," ujarnya.
Perlu diketahui, kata Sri Hidayani, saat ini angka stunting di Padang Panjang masih belum mencapai target nasional. Khusus di Kelurahan Busur ini stuntingnya masih tinggi yaitu berada di angka 20,8 persen. Ini perlu diturunkan, maka dari itu perlu kerja sama semuanya untuk menurunkan angka ini.
Baca juga: Sekretaris PKK Sumbar: Semangat PKK Padang Luar Biasa
"Mencegah stunting ini dimulai dari gizi si anak. Apakah mereka cukup asupan gizinya atau tidak. Selain itu jangan berikan makanan yang mengandung micin. Olah saja makanan yang mereka mau, misalkan mereka mau makan fried chicken, bikin di rumah dengan olahan kita sendiri. Jika anak tidak mau ikan, olah daging ikan menjadi makanan lain seperti nugget. Bahkan bisa pula membuat permen jeli dari olahan kale," paparnya.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Pastikan Penanganan Cepat di RSUD, Wako Hendri Tinjau Lansia Patah Tangan
- Wako Hendri Arnis Luncurkan MBG Pertama, Layani Siswa hingga Ibu Hamil
- Wawako Allex Tinjau RSUD Padang Panjang, Dorong Peningkatan Layanan Kesehatan
- Padang Panjang Terima Sertifikat Eradikasi Frambusia dari Kemenkes
- Ikuti PGME 2025, Wawako Allex: Padang Panjang Siap Dukung Pemerataan Dokter Spesialis