Gelar Pelatihan TPK, Pj Wali Kota: Semen Padang, Perusahaan yang Peduli Pencegahan Stunting

Rabu, 22 Mei 2024, 10:37 WIB | Kesehatan | Kota Padang
Gelar Pelatihan TPK, Pj Wali Kota: Semen Padang, Perusahaan yang Peduli Pencegahan...
PT Semen Padang yang merupakan bagian dari SIG sebagai Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) untuk tiga Kecamatan di Kota Padang, yaitu, Lubuk Kilangan, Lubuk Begalung dan Pauh, menggelar Pelatihan Peningkatan Kapasitas Tim Pendamping Keluarga (TPK), Selasa (21/5/2024). IST
IKLAN GUBERNUR

"Ini tanggung jawab kita bersama dan program ini juga selaras dengan progam keberlanjutan perusahaan serta merupakan lanjutan dari tahun sebelumnya. Program ini telah dimulai sejak 2022," kata Iskandar.

Kepala Unit CSR PT Semen Padang, Dedi M Siddiq menambahkan, PT Semen Padang berkomitmen penuh dalam penanganan Stunting sejak tahun 2022 lalu melalui PASS yaitu Program Anak Stunting Semen Padang dengan taggline Stunting Lewat Anak Sehat.

"Alhamdulillah, dari sekian banyak kasus stunting di Lubuk Kilangan, Pauh dan Lubuk Begalung, angka wisudanya di atas angka wisuda nasional. Rata-rata 18-25 persen. Mudah-mudahan di tahun 2025 nanti, angka stunting di kecamatan di lingkungan Semen Padang ini bisa diturunkan lagi," kata Dedi M Siddiq.

Baca juga: Delapan Tim SIG Group Ambil Bagian dalam Cerdas Cermat SIG K3 Champions League di PT Semen Padang

PT Semen Padang yang merupakan bagian dari SIG lanjutnya, akan selalu aktif untuk mendukung program Ceting di sekitar perusahaan. Mudah-mudahan, berbagai upaya yang dilakukan PT Semen Padang dalam menekan angka stunting ini, termasuk pelatihan peningkatan kapasitas TPK, dapat mengentaskan persoalan stunting yang merupakan salah satu permasalahan sosial di Kota Padang dan Indonesia pada umumnya.

"Untuk itu, kami juga berharap dukungan dari Pemko Padang. Mari kita bersama-sama untuk menyelesaikan permasalahan sosial ini. Ke depannya, selain terus memberikan bantuan makanan tambahan untuk balita stunting dan ibu hamil, kami pun juga akan menyasar program-program lainnya yang bisa mengentaskan permasalahan stunting. Karena, preventif lebih baik dengan reaktif," ujarnya.

Teknikal Sistem Satgas Stunting Kota Padang Budi Mulia dalam materinya juga mengajak TPK untuk mengoptimalkan perannya. Mulai dari mendeteksi dini faktor resiko stunting, baik spesifik maupun yang sensitif, serta melakukan pendampingan dan surveilans melalui penyuluhan, fasilitas pelayanan rujukan, dan penerimaan bantuan sosial.

"TPK harus bekerja team work yang dikoordinir oleh bidan atau PKK untuk mengindentifikasi faktor resiko, serta memberikan pendampingan tidak hanya pada balita atau anak stunting, tapi juga kepada kepada calon pengantin, ibu hamil, ibu pasca melahirkan dan anak usia 0-2 tahun. Ini harus dioptimalkan, sehingga ke depan dapat menurunkan prevalansi stunting," katanya. (bi/rel)

Halaman:
1 2
Marhaban ya Ramadhan 2025

Penulis: Imel
Editor: BiNews

Bagikan: