Transparansi dan Integritas, Komisioner KI Sumbar Mona Sisca: PPDB Online Harus Bebas dari Praktik 'Beli Kursi'

PADANG, binews.id - Musim penerimaan siswa baru telah tiba, dan orang tua calon siswa kembali disibukkan dengan proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online. Sistem PPDB Online, yang telah berjalan selama tiga tahun terakhir, diharapkan dapat menjamin transparansi dan integritas dalam proses penerimaan siswa.
Komisioner Komisi Informasi Sumatera Barat, Mona Sisca, menegaskan pentingnya transparansi dalam pelaksanaan PPDB Online. Dalam wawancara dengan wartawan pada Rabu, 26 Juni 2024 di Padang, Mona Sisca mengingatkan agar tidak ada praktik tidak transparan dalam proses ini.
"PPDB Online harus mencerminkan pelaksanaan yang transparan. Jangan ada praktik 'udang di balik batu' yang mencederai sistem ini," ujar Mona Sisca dengan tegas.
Dia juga menekankan bahwa sistem PPDB Online seharusnya memudahkan calon siswa dan orang tua. Dengan sistem digital yang sudah diterapkan, orang tua tidak perlu lagi mengantarkan dokumen fisik saat pendaftaran awal. Dokumen hardcopy hanya perlu diserahkan saat pendaftaran ulang setelah siswa dinyatakan diterima.
Baca juga: Perkuat Digital Pelayanan Publik, PLN Icon Plus Terima Kunjungan Strategis Disdukcapil Bintan
Publik, lanjut Mona Sisca, berhak mengetahui detail penerapan PPDB Online. "Masyarakat memiliki hak untuk meminta informasi publik terkait PPDB Online. Jika ada ketidaksesuaian, pengelola PPDB Online dapat disengketakan secara informasi publik. Ingat, PPDB Online didanai oleh uang rakyat dari APBD," tegasnya.
Dipastikan bahwa situs PPDB Online akan mengalami peningkatan traffic karena banyaknya masyarakat yang ingin mengetahui posisi anak mereka di sekolah tujuan, apakah diterima atau tidak.
Dengan dorongan kuat dari Mona Sisca, diharapkan proses PPDB Online tahun ini berjalan dengan transparan dan memberikan kemudahan bagi semua pihak yang terlibat. Transparansi dalam penerimaan siswa baru ini tidak hanya akan meningkatkan kepercayaan publik terhadap sistem pendidikan, tetapi juga memastikan bahwa setiap siswa mendapatkan hak yang sama untuk diterima di sekolah pilihan mereka tanpa adanya praktik tidak adil. (bi/rel)
Saat ini, beberapa sekolah favorit mulai diserbu oleh orang tua calon siswa dengan empat jalur penerimaan:
Baca juga: Gubernur Sumbar Lulus Sidang Tesis S2 di Malaysia
- Jalur Zonasi (50%)
- Jalur Afirmasi (20%)
- Jalur Perpindahan Tugas Orang Tua/Wali (5%)
- Jalur Prestasi Akademik (15%).
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Semarak Literasi Minang: PLS Silaturahmi dan Sinergi dengan Bunda Literasi Harneli
- 10 Alumni SMK Semen Padang Ikuti Magang Bersertifikat di PT Semen Padang, Dukung Penguatan Link and Match Dunia Pendidikan Vokasi dan Industri
- Departemen Administrasi Pendidikan UNP Gelar FGD Internasional Bersama Delegasi Rambhai Barni Rajabhat University Thailand
- Dorong Publikasi Bereputasi, UNP Gelar Workshop Artikel Scopus Fokus Pengolahan Data
- 2.200 Calon Wisudawan UNP Ikuti Pembekalan Karier dan Campus Hiring, Dapatkan Akses Langsung ke Dunia Kerja