Ombudsman Temukan Indikasi Pemalsuan Surat Keterangan Domisili Dalam PPDB

Masyarakat mengeluh, karena tiba-tiba banyak yang menggunakan SKD. Anehnya, SKD dengan jumlah mencapai puluhan itu, hanya terjadi di beberapa sekolah, yang dulu disebut unggul atau favorit.
Di SMA 1 Padang misalnya, setelah dilakukan verifikasi kelapangan dan ditanya ke tetangga, namun tentangga tak mengenal sang anak.
Selain itu, ada rumah yang telah disewakan, namun masih dijadikan tempt tinggal dalam SKD oleh yang punya rumah
Baca juga: Hidayat: Pak Gub dan Pak Wagub Yth, Segera Bayar Honor Guru-Guru Honorer di Pessel!
SKD juga digunakan oleh anak pejabat, tapi semua indikasi sedang diperiksa
Hal yang sama, juga terjadi pada SMA 10 dan SMA 3.
Semua data dan indikasi pemalsuan tersebut, telah diserahkan ke sekolah/Disdikprov untuk diverifikasi.
Sayangnya, waktu sangat singkat, karena malam ini hasil PPDB akan diumumkan malam ini.
Ombudsman sendiri masih bekerja untuk mememeriksa pengaduan masyarakat tersebut.
Dan memang, diantaranya tidak akan selesai hingga pengumuman, jika tetap diumumkan malam ini.
Kami sendiri khawatir, dengan penyimpangan moral seperti ini. Namun, inilah tantangan yang harus dibuktikan.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Kapolda Sumatera Barat Memberikan Kuliah Umum di Universitas Negeri Padang
- Kadis Kominfo Serahkan Bekal Magang bagi Mahasiswa UIN Batusangkar
- Ini Agenda Ki Dr. Drh H.M Munawaroh Dalam Kunjungannya ke Sumbar
- Gubernur Sumbar Dukung Assesment Sekolah Tingkatkan Kualitas Pendidikan
- Gubernur Mahyeldi Ingatkan Kewajiban Untuk Menyiapkan Generasi Yang Kuat