DIDANAI POKIR ANGGOTA DPRD SUMBAR HIDAYAT, Seni Sumbar Bersinar di Panggung Apresiasi Seni 2024, Masyarakat Padang Terpukau

Minggu, 21 Juli 2024, 10:22 WIB | Hiburan | Kota Padang
DIDANAI POKIR ANGGOTA DPRD SUMBAR HIDAYAT, Seni Sumbar Bersinar di Panggung Apresiasi...
Pelataran parkir Taman Budaya Sumatera Barat menjadi saksi kemeriahan Panggung Apresiasi Seni 2024 yang digelar pada Jumat, 19 Juli 2024. IST
IKLAN GUBERNUR

PADANG, binews.id - Pelataran parkir Taman Budaya Sumatera Barat menjadi saksi kemeriahan Panggung Apresiasi Seni 2024 yang digelar pada Jumat, 19 Juli 2024. Acara ini merupakan realisasi dari pokok pikiran Hidayat, anggota DPRD Sumbar dari Fraksi Gerindra, dan berlangsung dari pukul 16.00 WIB hingga 24.00 WIB. Delapan kelompok seni menampilkan atraksi memukau yang berhasil menarik perhatian pengunjung.

Acara dibuka dengan penampilan Sanggar Tari Anak Cosmo yang menampilkan tarian berjudul "Satangang", sebuah garapan tari yang dimainkan oleh penari berusia pelajar SD dan SMP. Tarian ini menggambarkan kehidupan generasi muda dalam mencari jati diri, dengan gerakan yang atraktif dan tegas. Penampilan mereka berhasil memukau ratusan undangan dan pengunjung yang hadir.

Penampilan selanjutnya adalah Gamad Pituah Minang, yang dipimpin oleh Eka Malay. Kelompok ini membawa pengunjung ke suasana Kota Padang tahun 60-an dan 70-an dengan musik gamad yang menjadi ikon musik kota tersebut. Generasi muda membawakan musik gamad dengan apik tanpa mengurangi sentuhan identitas musik tradisional ini.

Pada pukul 20.00 WIB, panggung kembali hidup dengan penampilan Palito Hati yang menyuguhkan tari dan musik bertajuk "Sumarak Galangang". Karya ini, yang digarap oleh Maulana Asyidid dari Alai Pauh Limo, menampilkan 20 penari dari pelajar SD hingga SMA. Materi tari seperti silek pauh, tari buai-buai, dan gandang tambua tansa menjadi dasar karya ini yang memukau ribuan pengunjung di pelataran parkir Gedung Baru Dinas Kebudayaan Sumbar.

Baca juga: DPRD Padang Dukung Wacana Surat Keterangan Bebas HIV/AIDS untuk Calon Pengantin

Tidak kalah menarik, penampilan Satangak Art dari mahasiswa UNP semakin menambah semarak acara dengan musik yang terinspirasi dari musik tabot dan dendang sufi serta Minang. Penampilan ini memberikan warna tersendiri dalam acara tersebut.

"Ini merupakan konsep pertunjukan yang apik yang saya tonton selama tahun 2024 di Taman Budaya. Berbagai genre pertunjukan dari delapan komunitas ditampilkan dengan sentuhan panggung dan suara yang megah, serta didukung dengan video drone. Dalam even ini, kami dapat menyaksikan kekayaan dan keberagaman karya seni komunitas dan kelompok seni di Kota Padang," terang Osi, seorang seniman musik dari kelompok Majesti dan lulusan magister seni Yogyakarta.

Fauzan, mahasiswa ISI Padang Panjang, juga memberikan pendapatnya. "Tidak rugi saya jauh-jauh datang dari Padang Panjang. Berbagai atraksi musik dan tari yang saya saksikan di even ini sangat keren dan perlu dijadikan agenda rutin oleh Taman Budaya Sumatera Barat."

Dr. Adria Catri Tamsin, akademisi FBBS UNP dan sastrawan serta penyair Sumatera Barat, menilai acara ini sangat positif untuk kemajuan dan keberlangsungan seniman dalam berkarya di Sumatera Barat. "UPTD Taman Budaya harus menjadikan even ini sebagai agenda tetap tiap tahunnya untuk mengapresiasi komunitas seni di Kota Padang dan daerah lainnya. Melalui even ini, kita dapat melihat peta perkembangan karya seniman dan komunitas di Sumatera Barat. Saya terhibur dengan even ini," terang Adria, yang juga anak dari seniman besar dan akademisi sastra Sumatera, Tamsin Medan.

Baca juga: KAI Divre II Sumbar Gelar Ramp Check untuk Pastikan Keselamatan dan Kenyamanan Angkutan Lebaran

Seniman Sufhasrilarmeynd, yang menyaksikan acara dari awal hingga akhir, menilai even ini cukup luar biasa. "Kedelapan kelompok yang tampil merupakan kelompok kesenian yang representatif. Karya yang mereka tampilkan berkualitas dan mampu menghibur penonton. Selain itu, konsep acara yang santai dan memberikan ruang untuk penonton berbaur dengan penampil serta pejabat tanpa pembatas, menambah daya tarik even ini. Hal ini perlu dilestarikan untuk even selanjutnya oleh UPTD Taman Budaya."

Halaman:
Marhaban ya Ramadhan 2025

Penulis: Imel
Editor: BiNews

Bagikan: