Suwirpen Suib: Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak Adalah Tanggung Jawab Bersama

PADANG, binews.id -- Wakil Ketua DPRD Sumbar, Suwirpen Suib, membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Upaya Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak Berbasis Masyarakat Angkatan VII di salah satu hotel di Kota Padang, Selasa (16/7). Acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan yang berkomitmen untuk memerangi kekerasan terhadap anak.
Dalam sambutannya, Suwirpen Suib menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam melaporkan kasus kekerasan anak kepada pihak berwenang, seperti Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB).
"Jika tidak ada yang melaporkan, siapa yang akan mengetahui? Apakah harus menunggu korban kekerasan meninggal dunia dahulu?" ujarnya. Suwirpen menyoroti bahwa banyak kasus kekerasan anak di Sumbar yang tidak terungkap karena korban atau saksi enggan melapor.
Menurutnya, salah satu faktor yang menyebabkan banyaknya kasus kekerasan tidak dilaporkan adalah karena kejadian tersebut sering terjadi di lingkungan keluarga. Hal ini membuat banyak masyarakat acuh dan enggan untuk melaporkan. "Padahal, melaporkan kekerasan adalah langkah penting untuk menyelamatkan perkembangan anak," tambahnya.
Baca juga: Wako Hendri Arnis Raih Penghargaan Kemenag RI atas Dukungan Penyelenggaraan Haji 2025
Suwirpen mengungkapkan keprihatinannya terhadap beberapa kasus kekerasan anak di Sumbar, termasuk kasus tragis yang menimpa seorang anak berusia 13 bulan yang dianiaya hingga meninggal dunia oleh ayah tirinya di Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar). "Kasus ini tengah menjadi sorotan masyarakat Sumbar. Kedepan, kita harus memastikan kasus serupa tidak terulang. Seluruh pihak harus berperan aktif dalam mengawasi dan mencegah kekerasan terhadap anak," tegasnya.
Selain itu, Suwirpen juga menyoroti fenomena eksploitasi anak yang sering terjadi di persimpangan jalan dan lampu merah, di mana anak-anak dipaksa bekerja hingga belasan jam. "Banyak anak-anak dibawa untuk meminta sedekah di persimpangan jalan hingga lampu merah. Mereka harus menghadapi hujan dan panas setiap hari, bahkan ada yang sampai sakit dan meninggal dunia," katanya.
Ia menekankan bahwa perlindungan anak dari kekerasan adalah tanggung jawab bersama. Semua unsur masyarakat harus terlibat dalam upaya ini agar angka kekerasan terhadap anak tidak terus meningkat setiap tahun. Suwirpen berharap melalui Bimtek ini, masyarakat semakin sadar dan peduli untuk melaporkan dan mencegah kekerasan terhadap anak.
Dengan semangat kerjasama dan kepedulian, diharapkan upaya pencegahan kekerasan terhadap anak dapat berjalan efektif dan menciptakan lingkungan yang aman bagi anak-anak di Sumbar. (bi/rel)
Baca juga: Kemenko Polhukam Gelar Rakor Peningkatan Indeks Kemerdekaan Pers di Sumbar
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Padang Hadapi Diet Anggaran 2026, DPRD: Pemangkasan Dana Pusat Ubah Struktur APBD dan RPJMD
- Komisi II DPRD Padang Soroti Rendahnya PAD, Rachmad Wijaya Minta Evaluasi Kepala OPD
- Wakil Ketua DPRD Padang Jupri Dorong Renovasi Kantor Lurah Batuang Taba Nan XX
- Wakil Wali Kota Padang Sampaikan Nota Pengantar Ranperda APBD Tahun 2026
- Nevi Zuairina Dorong Penguatan Struktur dan Kaderisasi PKS di 7 Kabupaten/Kota Wilayah Sumatera Barat