Disebut Presiden Jokowi Sumbar Terbaik Tangani Covid-19, Gubernur : Kita Pakai Standar WHO

PADANG, binews.id — Presiden Joko Widodo Rabu (15/7) kemarin sebut Sumbar menjadi lima provinsi terbaik menanganani covid-19.
Sukses kendalikan virus corona di Sumbar menurut Gubernur Irwan Prayitno tidak lepas dari solidnya tim Gugus Tugas Daerah, para media dan akademisi serta support TNI dan Polri di Sumbar.
Pasalnya sejak 22 Maret kasut pertama, 26 Mei Sumbar menjadi provinsi ke empat terbanyak positif covid-19 dan pasien positif paling banyak di Sumatera.
"Sejak kasus postif covid-19 pertama terjadi 22 Maret 2020 lalu, kita terus melakukan koordinasi dengan para medis dan ahli epdemiologi. Kita mengikuti pedoman Kemenkes RI yang mengadopsi pengananganan covid-19 dari Badan Kesehatan Dunia (WHO). Peran laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Unand dipimpin dr Andani Eka Putra serta kerja keras dokter dan para medis melakukan pengambilan sample swab. Sehingga 3T ditekankan pak presiden Sumbar sebenarnya sejak awal sudah melakukan,"ujar Irean Prayitno, Kamis 16/7 di Padang.
Baca juga: Masalah Gigi dan Anemia Jadi Temuan Utama Cek Kesehatan Gratis
Tracing masif, Tracink Cepat, Testing dan Treatmen, itu yang diterapkan Sumbar untuk memutus dan mengendalikan penyebaran covid-19.
Selain itu menurut Irwan Prayitno tidak terlepas solidnya tim Gugus Tugas Daerah se Sumbar, didukung penuh Polri dan TNI. Dampak positifnya penerapan ketat Pembatasan Sosial Berskala Besar dan meneroakan pembatasan ketat pelintas orang dari pintu batas Sumbar berjalan maksimal.
"Tapi, sekali pun hari ini postivity rate Sumbar terkecil di Indonesia. Saya tetap himbau masyarakat untuk tidak lengah, terus terapkan dengan dsiplin protokol kesehatan, pakai masker tang benar, rajin cuci tangan dan jaga jarak serta hindari kerumunan orang,"ujar Irwan Prayitno.
Menurut Gubernur Sumbar ini, kunci mengendalikan virus korona adalah disiplin masyarakat menerapkan
Baca juga: Tenaga Cadangan Kesehatan Indonesia Siap Hadapi Krisis Kesehatan Berskala Internasional
protokol kesehataan.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Masalah Gigi dan Anemia Jadi Temuan Utama Cek Kesehatan Gratis
- Tenaga Cadangan Kesehatan Indonesia Siap Hadapi Krisis Kesehatan Berskala Internasional
- Program Cek Kesehatan Gratis Sekolah Dimulai, Sasar 53 Juta Pelajar di Indonesia
- Presiden Prabowo Dorong Lompatan Layanan Kesehatan: Dari Cek Kesehatan Gratis hingga Rumah Sakit Baru
- Kemenkes Targetkan 53 Juta Siswa Ikut Cek Kesehatan: Ini Jenis Pemeriksaannya Berdasarkan Usia
Didukung Penuh PSSI, FFI Persiapkan Timnas untuk SEA Games 2025
Nasional - 13 Agustus 2025
Tiga Daerah Terdampak Banjir, BNPB Ingatkan Pencegahan Dini
Nasional - 12 Agustus 2025