Raker Komisi VI DPR RI dengan Kementerian BUMN: Hj. Nevi Zuairina Sampaikan Evaluasi Pengelolaan Lembaga

Senin, 16 September 2024, 10:39 WIB | Politik | Nasional
Raker Komisi VI DPR RI dengan Kementerian BUMN: Hj. Nevi Zuairina Sampaikan Evaluasi...
Hj. Nevi Zuairina,

Politisi asal Sumatera Barat ini menyoroti bahwa selama ini upaya penyelamatan BUMN yang bermasalah sering kali terfokus pada aspek penyuntikan modal semata, tanpa diikuti dengan perbaikan tata kelola yang substansial. Hal ini, menurutnya, menyebabkan masalah lama terus berulang dan tidak ada jaminan bahwa krisis keuangan di BUMN akan berakhir.

Pentingnya BUMN untuk Kesejahteraan dan Pembangunan Ekonomi

Dalam kesempatan tersebut, Nevi juga menegaskan bahwa BUMN sebagai entitas milik negara seharusnya berperan lebih besar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Ia berharap Kementerian BUMN dapat meninggalkan warisan yang lebih baik, bukan hanya dari segi kinerja keuangan, tetapi juga dalam hal tata kelola yang lebih transparan dan profesional.

Baca juga: Hj Nevi Zuairina Dukung Seminar Talent Mapping di Milad Sakola Alam-Qu Sungai Janiah

"BUMN harus benar-benar diarahkan untuk kemaslahatan masyarakat dan memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi. Saya berharap Kementerian BUMN dapat memastikan bahwa perusahaan-perusahaan ini tidak hanya menjadi mesin keuntungan, tetapi juga instrumen pembangunan yang tangguh dan terpercaya," tegas Nevi.

Penekanan pada Pengawasan dan Pembenahan Tata Kelola

Sebagai Anggota Badan Anggaran DPR RI, Nevi juga menekankan perlunya pengawasan yang lebih ketat terhadap penggunaan anggaran di BUMN. Menurutnya, evaluasi berkala serta audit menyeluruh sangat diperlukan untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan dana, terutama yang bersumber dari PMN. Ia menuntut adanya reformasi mendasar dalam tata kelola BUMN untuk mencegah berulangnya skandal-skandal besar di masa lalu.

"Pengawasan ketat dan audit menyeluruh harus menjadi instrumen utama dalam memastikan bahwa dana yang disuntikkan melalui PMN digunakan secara efektif dan efisien, bukan untuk menutupi kerugian akibat fraud atau mismanagement," ujarnya menambahkan.

Dengan catatan-catatan kritis tersebut, Hj. Nevi Zuairina berharap agar Kementerian BUMN segera melakukan langkah-langkah strategis untuk memperbaiki pengelolaan perusahaan-perusahaan milik negara, sehingga dapat membawa manfaat lebih besar bagi masyarakat dan bangsa Indonesia secara keseluruhan. (bi/rel)

Halaman:
1 2

Penulis: Imel
Editor: BiNews

Bagikan: