Bezuk Korban Longsoran Tambang Ilegal Sungai Abu, Plt Gubernur Audy Serahkan Bantuan Logistik dan Santunan Tunai

SOLOK, binews.id -- Plt Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Audy Joinaldy, mengunjungi para korban tanah longsor yang tertimbun di sejumlah titik tambang emas ilegal di Sungai Abu, Kecamatan Hiliran Gumanti Kabupaten Solok, Sabtu (28/09/2024) yang tengah memdapatkan perawatan intensif di RSUD Aro Suka dan RSUD M Natsir Solok. Dalam kesempatan itu, Plt Gubernur Audy langsung menyalurkan bantuan logistik dan santunan tunai kepada keluarga korban.
"Hari ini kita melihat kondisi Korban yang dirawat di RSUD Aro Suka yaitu lain Rezki Ardiko (21) dan Handika Septriadi (25), di mana keduanya mengalami luka berat. Selain itu, kita juga melihat sejumlah korban di RSUD M Natsir, di antaranya Maizaldi (37), Saria Efendi (30), dan Zul Ardianto (30), yang juga mengalami luka berat. Ada juga salah satu korban atas nama Rahul Rahmat (21), itu memilih melanjutkan perawatan di Puskesmas Alahan Panjang," ujar Audy.
Selain korban luka berat, Audy menyebutkan juga terdapat dua korban yang mengalami luka sedang dan sudah dibolehkan pulang, yaitu atas nama Agus Salim Rahmat (13) dan Yadri (34) sudah diperbolehkan pulang. Sementara itu, tiga korban dengan luka ringan, yaitu Musrianto (40), David Yulianto (33), dan Kaliang (38), saat ini berada dalam kondisi stabil.
"Menurut data dari Identifikasi Korban Bencana, atau DVI Indonesia, total korban yang terdampak tanah longsor ini mencapai 23 orang. Dari jumlah tersebut, 12 orang dinyatakan meninggal dunia, 3 orang luka ringan, 2 orang luka sedang, dan 6 orang luka berat. Sebanyak 12 korban juga telah berhasil diidentifikasi," ujar Audy lagi.
Baca juga: Komisioner KI Sumbar Mona Sisca: Bawaslu Wajib Buka Akses Informasi ke Publik
Audy mengatakan, Pemprov Sumbar melalui OPD terkait serta lembaga terkait lain di tingkat provinsi telah memberikan bantuan kepada korban dan kepada ahli waris dari korban yang meninggal dunia. Bantuan logistik disiapkan oleh Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, hingga BPBD Sumbar. Selain itu, Baznas Provinsi Sumbar juga menyiapkan santunan bagi seluruh korban.
"Lewat Baznas nanti ada bantuam Rp5 juta untuk setiap ahli waris korban meninggal dunia dan Rp3 juta untuk korban luka berat. Selain itu, melalui Dinkes dan Dinsos Sumbar juga akan segera diajukan rekomendasi penyaluran bantuan senilai Rp15 juta untuk korban meninggal dunia," kata Audy lagi.
Terkait keberadaan dan aktivitas tambang ilegal yang kerap kali menjadi lokasi terjadinya bencana longsor dan menimbulkan korban jiwa, Audy menegaskan bahwa pengawasan terhadap tambang mineral, logam, batu bara, dan minyak sepenuhnya berada di bawah kendali pemerintah pusat. Sementara, Pemprov hanya memiliki kewenangan untuk mengawasi tambang galian C.
"Kita di provinsi memang tidak memiliki tugas untuk mengawasi tambang di luar galian C. Pengawasan ini harus dilakukan oleh koordinator inspektur tambang dari pusat. Kasus seperti ini tidak boleh dibiarkan karena akan semakin memicu terjadinya bencana dan sangat merugikan masyarakat," kata Audy.
Baca juga: Sumbar Terima Tambahan Anggaran Pertanian 2025, Mahyeldi Usulkan Hilirisasi Gambir
Audy juga menyebutkan, bahwa tambang tersebut merupakan tambang rakyat yang dijalankan secara mandiri oleh warga untuk memenuhi kebutuhan ekonomi. Oleh karena itu, pengawasan lebih lanjut tidak dapat tidak, harus melibatkan pemerintah pusat.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Bupati Solok Lantik Dewan Pendidikan Kabupaten Solok Periode 2025--2030
- Pemkab Solok Gelar Apel Pagi, Tandai Dimulainya Sekolah Rakyat dan Program MBG
- Bupati Solok Tinjau Langsung Lokasi Bencana Puting Beliung di Nagari Aia Dingin, Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak
- Bupati Solok Tinjau Lokasi Longsor di Nagari Sungai Jambur
- Bupati Solok Epyardi Asda Bersama Solok Super Team Kirim Bantuan untuk Korban Galodo di Tanah Datar
BNPB: Karhutla dan Banjir Landa Sejumlah Daerah, Warga Diminta Waspada
Peristiwa - 02 September 2025
Sehari, 8 Bencana Signifikan: BNPB Ungkap Data Terkini
Peristiwa - 31 Agustus 2025
Gubernur Mahyeldi Tinjau Pasar Payakumbuh Pasca Kebakaran
Peristiwa - 30 Agustus 2025
Dico Adhya Dilantik Jadi Direktur Perumda Solinda 2025--2029
Kab. Solok - 10 September 2025
Sekda Solok Buka Sosialisasi Pengawasan Revitalisasi Pendidikan 2025
Kab. Solok - 10 September 2025
Pemkab Solok Bahas Strategi Pengendalian Inflasi Bersama Kemendagri
Kab. Solok - 04 September 2025
Wagub Sumbar Buka Turnamen Solok Raya Cup 2025
Kab. Solok - 24 Agustus 2025