Pemerintah Indonesia dan Swiss Menandatangani MoU Kerja Sama Penanggulangan Bencana

JAKARTA, binews.id - Pemerintah Indonesia dan Konfederasi Swiss menandatangani memorandum saling pengertian atau memorandum of understanding (MoU) kerja sama di bidang penanggulangan bencana. Melalui kerja sama ini, kedua belah pihak berharap dapat saling memberikan manfaat untuk meningkatkan pelayanan penanggulangan bencana di negaranya.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo, yang mewakili Pemerintah Indonesia, menyampaikan, Swiss dikenal terdepan dalam perkembangan teknologi medis dan farmasi sehingga kerja sama ini penting. Konteks tersebut sangat bermanfaat bagi Indonesia, khususnya dalam penanganan bencana non alam, seperti pandemi COVID-19 saat ini. Namun, kerja sama bilateral ini juga mencakup pada konteks bencana geologi dan hidrometeorologi, yakni gempa bumi, tsunami, erupsi gunung api, banjir, angin puting beliung, dan tanah longsor.
Pada kesempatan itu, Doni mengatakan, bencana tidak hanya merenggut nyawa dan mata pencaharian, tetapi juga kerugian ekonomi, yang menghambat pembangunan sosial-ekonomi negara.
"Swiss adalah salah satu mitra internasional penting bagi Indonesia di berbagai bidang dan sekarang menjadi mitra kami dalam manajemen bencana," ujar Doni saat menerima Duta Besar Swiss di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (21/7).
Baca juga: Pemko Padang Siap Gelar Drill Tsunami, Wujudkan Kota Tangguh Bencana
Ia sangat mengapresiasi yang setinggi-tingginya atas komitmen Pemerintah Swiss untuk mendukung Pemerintah Indonesia dalam menangani bencana. "MoU ini akan semakin memperkuat kapasitas Indonesia dan meningkatkan ketahanan terhadap bencana," ucap Doni.
MoU ini akan menjadi payung kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Konfederasi Swiss dalam penanggulangan bencana. Kerja sama tersebut mencakup melalui kegiatan penelitian, pertukaran informasi dan penyediaan bantuan. Penyelenggaraan kerja sama juga meliputi dalam setiap tahapan penanggulangan bencana, yakni pra, saat dan pascabencana.
Sementara itu Duta Besar Swiss Kurt Kunz menyampaikan, dalam hal kebencanaan, Swiss juga bekerja sama dengan AHA Centre di tingkat regional Asia Tenggara. Menurutnya, hubungan diplomatik Swiss dan Indonesia telah berlangsung lama dan kerja sama di berbagai bidang, dan pada kesempatan ini khususnya penanggulangan bencana.
Kerja sama ini akan berlangsung selama 5 tahun dan dapat diperpanjang dengan persetujuan diplomatik kedua belah pihak. (rls/mel)
Baca juga: Wagub Sumbar Buka Konferensi Internasional Mitigasi Bencana di Unand
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Gubernur Sumbar Targetkan RSAM Sebagai Salah Satu Pusat Pendidikan Dokter Spesialis Unggulan di Indonesia
- Masalah Gigi dan Anemia Jadi Temuan Utama Cek Kesehatan Gratis
- Tenaga Cadangan Kesehatan Indonesia Siap Hadapi Krisis Kesehatan Berskala Internasional
- Program Cek Kesehatan Gratis Sekolah Dimulai, Sasar 53 Juta Pelajar di Indonesia
- Presiden Prabowo Dorong Lompatan Layanan Kesehatan: Dari Cek Kesehatan Gratis hingga Rumah Sakit Baru
CMSE 2025: Pasar Modal untuk Rakyat, Satu Pasar Berjuta Peluang
Nasional - 17 Oktober 2025