Hendri Septa - Hidayat Mendominasi dan Kuasai Materi Debat Pertama

Secara angka-angka juga naik. Pada tahun 2022, PAD sekitar Rp500 miliar, pada 2023 naik menjadi Rp650 miliar dan dinaikkan terus. Ini akan dikembalikan ke rakyat melalui berbagai pembangunan di berbagai sektor.
Ke depan, tambah Hidayat, disamping mengoptimalkan PAD tanpa membebani rakyat, juga memastikan pendataan aset dan barang Pemko untuk bisa dijadikan sumber PAD baru, baik dikerjasamakan dengan pihak ketiga dan upaya lainnya.
Ditanggapi Fadly, PAD di Padang tidak pernah mencapai 100 persen. Dikurangi saat perubahan APBD. PAD bisa ditingkatkan, jika pemerintahannya harus bersih, transparan, betul-betul melayani dan betul-betul open (terbuka).
Baca juga: Hari Ini, Enam Atlet Sambo Sumbar Siap Berlaga di PON Beladiri II Kudus
Tanggapan Fadly ini dibalas kembali oleh paslon nomor urut 3, sesuai panduan moderator. Hidayat yang menjawabnya.
"Pemerintahan yang bersih, akuntabel memang sebuah keharusan dalam rangka memberikan keyakinan rakyat kepada pemimpinnya. Saya pikir rekam jejak pemimpin yang bebas korupsi memang harus disepakati. Inilah garansi kita kepada rakyat. Sesuai kan Pak Maigus," kata Hidayat.
Dijelaskan, pemimpin harus akuntabel. Jangan beda yang diomongin dengan perbuatan. Insyaallah pemimpin bersih, terbuka akan memacu rakyatnya lebih percaya, dan PAD yang diharapkan akan bisa pula dioptimalkan.
Begitu juga dengan materi lain yang sudah disiapkan panelis. Sekali lagi, Hendri Septa-Hidayat mendominasi dan unggul karena berpihak dari keberhasilan yang dicapai selama ini dan ke depan, jika dipercaya warga Padang, akan ditingkatkan lagi demi Kota Padang dan kesejahteraan warga Kota Padang. Apalagi pasangan Hendri Septa-Hidayat ini adalah pasangan pilihan Prabowo Subianto.
Debat putaran pertama ini, menurut Ketua KPU Kota Padang Dorri Putra menghadirkan 7 panelis dengan beragam latar belakang profesi. Yaitu Dr Rahmat Tuanku Sulaiman (Dosen FEB Unitas), Dr Hendra Naldi (Dosen FIS UNP), Prof Nurus Shalihin (Dosen UIN Imam Bonjol), Dr Joni Mahendra (Dosen FH Unitas Padang), Dr Khairul Fahmi (Dosen Unand), Krismadinata PhD (Rektor UNP), Yofialdi Akt MM (Akuntan Profesional dan Pakar Managemen Strategic). (bi/mel)
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Padang Hadapi Diet Anggaran 2026, DPRD: Pemangkasan Dana Pusat Ubah Struktur APBD dan RPJMD
- Komisi II DPRD Padang Soroti Rendahnya PAD, Rachmad Wijaya Minta Evaluasi Kepala OPD
- Wakil Ketua DPRD Padang Jupri Dorong Renovasi Kantor Lurah Batuang Taba Nan XX
- Wakil Wali Kota Padang Sampaikan Nota Pengantar Ranperda APBD Tahun 2026
- Nevi Zuairina Dorong Penguatan Struktur dan Kaderisasi PKS di 7 Kabupaten/Kota Wilayah Sumatera Barat
Tahapan Presentasi Monev KI Sumbar Berjalan Sukses
Kota Padang - 18 Oktober 2025
Kota Tua Padang Disiapkan Jadi Destinasi Wisata Unggulan 2026
Kota Padang - 17 Oktober 2025