Hendri Septa - Hidayat Mendominasi dan Kuasai Materi Debat Pertama

Minggu, 27 Oktober 2024, 19:20 WIB | Politik | Kota Padang
Hendri Septa - Hidayat Mendominasi dan Kuasai Materi Debat Pertama
Pasangan calon walikota dan wakil walikota Padang nomor urut 3, Hendri Septa-Hidayat mendominasi dan menguasai materi debat pertama yang diadakan KPU Kota Padang, Minggu malam (26/10/2024). IST

PADANG, binews.id -- Pasangan calon walikota dan wakil walikota Padang nomor urut 3, Hendri Septa-Hidayat mendominasi dan menguasai materi debat pertama yang diadakan KPU Kota Padang, Minggu malam (26/10/2024).

Debat yang disiarkan langsung (live) oleh Padang TV itu mengambil tema "Bidang Ekonomi, Kesehatan, Lingkungan, Pendidikan dan Sosial Budaya".

Pasangan Hendri Septa-Hidayat dengan jargon Padang Hebat itu mendominasi dan menguasai lantaran berpijak dari apa yang sudah dilakukan Hendri Septa sebagai walikota Padang periode 2021-2024.

Misalnya, saat moderator membacakan pertanyaan yang sudah disiapkan oleh panelis kepada paslon nomor urut 1, Fadly Amran-Maigus Nasir soal transportasi umum berbasis smart city dan ramah lingkungan.

Baca juga: Sumbar Terpilih sebagai Provinsi Penerima Program Sekolah Rakyat

Fadly menjawabnya dengan menguraikan yang ada dalam visi misinya. Digitalisasi, angkot naik kelas yang semuanya bermuara kepada kenyamanan penumpang. Tapi 'dikonter' oleh Muhammadi Iqbal saat menanggapi jawaban Fadly itu.

Katanya, warga Padang banyak yang tua-tua, tidak paham itu sistem digital. Sebaiknya kelompok ini digratiskan dan mereka yang berada di pinggir kota, juga menikmati trans padang.

Apa pula tanggapan Hendri Septa? "Semua sudah kami lakukan. 2,5 tahun menjabat, sudah 5 koridor rute trans padang dioperasionalkan. Masyarakat senang dan bahagia. Ongkos murah, nyaman. Ke depan, tentu hal ini kami lanjutkan dengan juga memperhatikan angkutan kota," katanya.

Dan yang menarik adalah, saat moderator membacakan pertanyaan panelis untuk paslon nomor urut 3 yaitu tentang upaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tanpa memberatkan masyarakat.

Baca juga: Kapolda Sumbar Apresiasi Polres dan Polsek Aktif dalam Subuh Mubarakah

Hendri Septa menjawab selama ini sudah dilakukan untuk meningkatkan PAD tanpa membebani masyarakat. Di Padang, sudah menerapkan tapping box pajak. Yaitu alat perekam data transaksi wajib pajak yang terhubung dengan sistem kasir (POS/Point of Sales). Sistem ini dipasang pada usaha-usaha di sektor restoran, hotel, hiburan, dan lainnya.

Halaman:
Marhaban ya Ramadhan 2025

Penulis: Imel
Editor: BiNews

Bagikan: