Pemprov Sumbar dan DPRD Bakal Lahirkan Perda Tatanan Baru Berbasis Kearifan Lokal

Senin, 27 Juli 2020, 18:24 WIB | Politik | Provinsi Sumatera Barat
Pemprov Sumbar dan DPRD Bakal Lahirkan Perda Tatanan Baru Berbasis Kearifan Lokal
Gubernur Irwan dalam Seminar Penyusunan Naskah Akademik Ranperda tentang Tatanan Baru Berbasis Kearifan Lokal yang diselenggarakan di Aula Lantai 1 Kantor Gubernur Sumbar, Senin (27/07/2020).

PADANG, binews.id -- Pemprov Sumbar dan DPRD tengah menggodok rancangan Peraturan Daerah (Perda) Tatanan Baru Berbasis Kearifan Lokal. Lahirnya Perda ini nantinya diharapkan akan menjadi panduan masyarakat di masa pandemi Covid-19 ini. Bukan hanya itu, Perda ini juga akan memuat sanksi bagi para pelanggarnya nanti.

Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengatakan strategi para pemangku kepentingan dalam menangani Pandemi Covid-19 di Sumbar telah berada pada jalur yang tepat.

"Kita sudah on the track. Tracing, Test, Isolation dan Treatment sudah jalan semua. Kebijakan juga sudah, bahkan hingga 2021 alokasi dana penanganan Covid-19 tetap disediakan," kata Gubernur Irwan dalam Seminar Penyusunan Naskah Akademik Ranperda tentang Tatanan Baru Berbasis Kearifan Lokal yang diselenggarakan di Aula Lantai 1 Kantor Gubernur Sumbar, Senin (27/07/2020).

Menurutnya data yang dirilis otoritas terkait juga menunjukkan bahwa berbagai intervensi yang telah dilakukan, memberi kontribusi besar terhadap penurunan angka positive rate, testing rate, tracing ratio, insiden rate dan lain sebagainya.

Baca juga: Bimtek Monev KIP KI Sumbar Dimulai, Libatkan 429 Badan Publik

"Bahkan Presiden Jokowi memberi apresiasi terhadap penanganan Covid-19 di Sumbar," sebutnya.

Namun demikian, Gubernur tak ingin jumawa. Pihaknya mengakui bahwa sampai saat ini masih terdapat penambahan kasus positif harian, meski tidak banyak.

Disamping karena belum ditemukannya vaksin Covid-19, persoalan mendasar lainnya adalah masih banyak ditemukan masyarakat yang tidak mempedulikan pentingnya penerapan protokol kesehatan.

"Saya berkeliling, masalahnya ada di masyarakat, lebih banyak yang tidak pakai masker, masih berkerumun, tidak ada physical distancing. Ada juga masker dipakai didagu, tidak disiplin," ungkap Gubernur Irwan.

Baca juga: Gandeng Pemprov Sumbar, Polda Proses 42 Tersangka Kasus Dugaan Tambang Liar

Ia meyakini semua komponen masyarakat hingga ke pelosok telah mengetahui bahaya Covid-19.

Halaman:

Penulis: Imel
Editor: BiNews

Bagikan: