Ketua DPRD Sumbar Muhidi Dorong UPTD BPBALP Sungai Nipah Tingkatkan PAD

PADANG, binews.id -- Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Muhidi mendorong UPTD Balai Perikanan Budidaya Air Laut dan Payau (BPBALP) Sungai Nipah terus mengoptimalkan potensi yang ada untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Kurang maksimalnya pendapatan akan memengaruhi percepatan pembangunan.
"Peluang PAD dari budidaya ikan laut dan payau itu besar, namun belum tergarap maksimal, jadi perlu dicarikan solusinya kedepan untuk mengoptimalkan potensi tersebut agar tidak tersisa sia kan," katanya saat kunjungan kerja meninjau meninjau UPTD BPBALP Sungai Nipah, Senin (23/12).
Dia menyebut kunjungan kerja meninjau UPTD BPBALP Sungai Nipah, untuk menghimpun informasi apa saja yang mejadi kendala untuk optimalisasi kinerja, baik dalam manajemen SDM, pemberdayaan masyarakat hingga kebutuhan untuk pengembangan kedepan.
Tentunya sesuai dengan prinsip untuk mensejahterakan masyarakat.
Diungkapkan Muhidi, kondisi PAD Sumbar sekarang sangat terbatas, apalagi dengan keluarnya Undang-Undang Nomor 1 tahun 2022 tentang Opsen Pajak. 60 persen hasil pajak kendaraan bermotor langsung ke daerah.
"Jadi pada tahun 2025, terjadi penurunan PAD Sumbar sebesar Rp1,3 triliun.
Semua potensi harus dimaksimalkan, termasuk dari sektor kelautan dan perikanan yang diharapkan menjadi andalan untuk menambah pendapatan," katanya.
Dia menyebut untuk memaksimalkan program-program kerja UPTD BPBALP Sungai Nipah, ada pilihan untuk bekerjasama dengan pengusaha jika alokasi APBD kurang dengan konsep yang jelas.PAD bertambah masyarakat akan maju dan pegawai memiliki kesejahteraan.
"Jika potensi kelautan dan perikanan besar untuk PAD dengan konsep yang kongrit, ada peluang penambahan anggaran. Itu akan dikoordinasikan pada rapat-rapat Banggar DPRD Sumbar bersama TAPD pemerintah daerah," katanya.
Dia menyebut fokus kinerja sebagai Ketua DPRD Sumbar dalam waktu dekat, meninjau objek-objek pelayanan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Beberapa waktu lalu telah meninjau UPTD SAMSAT, RSUD dan BPBALP. Secara keseluruhan kepentingan masyarakat itu ada tiga, yaitu pendidikan kesehatan dan perekonomian. Ketika itu terpenuhi, maka kelangsungan PAD melalui objek-objeknya akan berjalan.
Baca juga: PT Semen Padang Apresiasi Garda Terdepan Penjualan, Pri Gustari: Sinergi Kunci Menangkan Persaingan
Kedatangan Muhidi disambut langsung oleh Kepala BPBALP Sungai Nipah Lastri Mulyanti, dikatakannya, komoditi yang dikembangkan oleh BPBALP ada ikan karapu, kakap, lobster laut hingga udang vaname seluruh komoditi tersebut memiliki potensi besar untuk mengenjot pendapatan.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- DPRD Sumbar Bahas Jawaban Gubernur Soal Perubahan APBD dan Penyertaan Modal Jamkrida
- Rapat Paripurna DPRD Sumbar Sahkan Revisi Tatib untuk Perkuat Fungsi Legislatif
- Sekretariat DPRD Sumbar Gelar Apel Pagi, Tegaskan Disiplin dan Sinergi Kerja
- DPRD Sumbar Tekankan APBD-P 2025 Harus Cermat dan Pro-Publik
- DPRD Sumbar Soroti Dana Hibah KONI Rp1,8 Miliar, Transparansi Penggunaan Anggaran Jadi Sorotan Utama
Irman Gusman Serahkan Beasiswa PIP untuk 437 Siswa di Sumbar
Kota Padang - 13 Agustus 2025
Pemprov Sumbar-BSI Gelar Gowes Parade Merah Putih 80 KM
Kota Padang - 13 Agustus 2025